Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam Membentuk Karakter Religius Siswa-siswi SD Kreatif Cendekia Kutai Barat
Abstract
ABSTRAK
Nurfatehha Paniluh Viasamhadi Putri, 2022. Peran Guru PAI Sebagai Motivator dalam Membentuk Karakter Religius Siswa-siswi SD Kreatif Cendekia Kutai Barat. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penulisan ini dibimbing oleh Dr. Umar Fauzan, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Wildan Saugi, M. Pd selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penilitian ini adalah merosotnya nilai moral anak bangsa akibat dari pesatnya perkembangan zaman hingga menjadi problematika yang harus segera diatasi. Adapun pemerintah memprioritaskan pendidikan karakter untuk merovolusi karakter anak bangsa ke arah yang lebih baik melalui pendidikan formal di sekolah. Dalam hal ini seorang guru tentunya memiliki peran aktif dalam pembentukan karakter anak bangsa. Tugas guru PAI tidak hanya sekedar menyampaikan materi ajaran agama Islam namun juga untuk membentuk karakter religius siswa sesuai dengan ajaran agama Islam. Disamping itu guru dalam menjalankan perannya hendaknya dapat menjadi penyemangat yang dapat memotivasi siswa hingga menjadi individu yang berakhlak mulia. Proses pembentukan karakter religius akan mudah dilakukan ketika anak berada dijenjang sekolah dasar. SD kreatif cendekia Kutai Barat merupakan salah satu sekolah berbasis Islam yang memiliki program keagamaan untuk membentuk karakter religius siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru PAI sebagai motivator dalam membentuk karakter religious siswa-siswi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa wawancara dan obsevasi dengan kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dan data sekunder berupa dokumen-dokumen terkait. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles, Huberman dan Saldana, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pertama peran guru sebagai motivator dalam membentuk karakter religius siswa-siswi diantaranya ialah memperjelas tujuan yang ingin dicapai, membangkitkan minat siswa, siswa menciptakan suasana pembentukan karakter religius yang menyenangkan, memberikan pujian yang wajar atas keberhasilan siswa, memberikan penilaian, memberiikan komentas atas hasil pekerjaan siswa, menciptakan persaingan dan kerjasama dalam pembentukan karakter religius. Lalu yang kedua, factor pendukung dalam membentuk karakter religius siswa yakni adanya program keagamaan sekolah serta dukungan dari orang tua siswa. lalu untuk factor penghambat dakam membentuk karakter religius siswa yakni kurang kepdulian orang tua dirumah serta faktor dari lingkungan sehari-hari siswa.