Problematika Pengembangan Karakter Disiplin Peserta Didik MTs At Taqwa Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Tri Almaidah, 2022 “Problematika Pengembangan Karakter Disiplin Peserta Didik MTs At Taqwa Samarinda”, Skripsi Jurusan Pendidikan Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh ibu Dr. Siti Julaiha, S.Ag. M.Pd selaku pembimbing I dan ibu Hajriana, M.Pd, selaku pembimbing II.
Masih terdapat beberapa peserta didik yang tidak mengikuti peraturan yang dibuat oleh sekolah serta masih ada peserta didik yang tidak disiplin dan karakter yang kurang baik. Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai problematika yang sedang dialami oleh para guru, dan kepala sekolah dalam mengembangkan karakter disiplin peserta didik. Sehingga penulis mengangkat judul penelitian “Problematika Pengembangan Karakter Disiplin Peserta Didik Mts At Taqwa Samarinda”.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan sumber data yaitu kepala sekolah, Waka kesiswaan, guru Akidah Akhlak, dan peserta didik MTs At Taqwa Samarinda, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengikuti langkahlangkah Miles, Huberman dan Saldana yakni kondensasi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu, permasalahan yang dihadapi oleh sekolah dalam mengembangkan karakter disiplin peserta didik ialah: 1) latar belakang peserta didik yang berbeda-beda, 2) minimnya kesadaran peserta didik, 3) factor lingkungan, 4) kurangnya perhatian orang tua, 5) peraturan dan sanksi yang kurang tegas, 6) sarana prasarana yang kurang mendukung, untuk mengatasi hal tersebut sekolah juga tetap mencari solusi yaitu dengan: 1) melakukan pendekatan dan menggunakan metode pembelajaran untuk mengatasi dan mengetahui latar belakang peserta yang berbeda-beda, 2) memberi nasihat dan mengajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sekolah untuk meningkatkan kesadaran peserta didik, 3) memberi nasihat dan mendesain sekolah dengan peraturan, 4) melakukan sosialisasi dengan orang tua agar orang tua lebih memperhatikan dan peduli terhadap anak-anaknya, 5) memperketat dan mempertegas peraturan dan sanksi agar peserta didik memiliki efek jera, dan 6) menggunakan prasarana yang ada dengan baik supaya dapat mendukung kegiatan yang membantu mengembangkan kedisiplinan peserta didik.