Penerapan Strategi Active Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 36 Samarinda

Abstract

ABSTRAK Diana Wahani, 2022. “Penerapan Strategi Active Learning Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 36 Samarinda”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Husni Idris, M. Pd sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Yunita Noor Azizah, M. Pd.I sebagai dosen pembimbing II. Latar belakang pada penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di SMPN 36 Samarinda yaitu bagaimana pendidik pendidikan agama islam dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. SMP Negeri 36 Samarinda sebelumnya melaksanakan pembelajaran secara daring sampai dengan pembelajaran offline dilaksanakan. Pembelajaran daring menjadi dampak berkurangnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI sebagian diantaranya terdapat siswa yang ketika pembelajaran tidak adanya kefokusan dan kurang antusias siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, guru pendidikan agama islam menerapkan strategi active learning sesuai dengan anjuran kurikulum operasional satuan yang diterapkan di SMPN 36 Samarinda. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan dekskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah Miles dan Huberman yakni kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data, triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan strategi active learning dalam meningkatkan motivasi belajar PAI di SMP Negeri Samarinda yaitu terdiri atas metode diskusi, presentasi, dan tanya jawab. peningkatan motivasi belajar siswa PAI di SMP 36 Negeri ada perubahan ditandai dari kehadiran siswa meningkat, penilaian siswa meningkat, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran meskipun masih ada sebagian yang motivasinya tidak meningkat dan juga ada yang motivasinya menetap, (2) kendala adalah terdapat siswa yang tidak mau untuk mengungkapkan pendapat mereka, keterbatasan waktu dalam mengatur kelompok. Solusi, memberikan arahan, memberikan contoh kepada siswa agar termotivasi dan mengoptimalkan waktu dalam pembelajaran.