dc.description.abstract | ABSTRAK
Sandratul Wakmaliya Jannah, 2022. Tradisi Sedekah Merem Santri: Studi Living Quran di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Skripsi, jurusan Qur’an Hadis Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr.Abdul Majid, M.A sebagai pembimbing pertama dan Amirullah, M.Ud, MA sebagai pembimbing kedua.
Kenyataan yang terjadi di era masyarakat saat ini banyak orang yang terlalu konsumtif dalam mengelola kehidupannya, sehingga melupakan arti sedekah yang sebenarnya. Sejatinya dibalik harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain juga. Oleh karena itu muncullah fenomena di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot tentang bagaimana cara bersedekah dengan menerapkan Alquran surah Al-Baqarah ayat 271 dimana dalam pelaksanaannya bersedekah disini diutamakan jiwa keikhlasan, serta mendidik santri untuk bersedekah sejak dini agar ketika nanti hidup di masyarakat dapat mengaplikasikan apa yang telah di biasakan di Pondok Pesantren al Ihsan Tanah Grogot tersebut sehingga penelitian ini terfokus kepada tiga hal. Pertama,mengapa tradisi SMS di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser dilakukan. Kedua, apa makna tradisi SMS di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Ketiga, apa dampak dari tradisi SMS di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser bagi santriwan dan santriwati maupun pengelola Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Penelitian ini merupakan Kajian Living Quran dengan menggunakan jenis penelitian lapangan (field research).pengumpulan data dilakukan melalu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data dari penelitian ini meliputi:penggagas tradisi, pengurus pondok pesantren, serta santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa tradisi SMS (Sedekah Merem Santri) dilakukan atas dasar Ustadz Cipto Wijaya yang ingin mengamalkan surah Al-Baqarah ayat 271 kepada kepada santri di Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot Kabupaten Paser. Dikatakan dalam bersedekah di rasa lebih aman jika tidak tampak, karena selain terhindari darisifat Riya’ juga akan terhindar dari takabbur. Kemudian terdapat tigamakna dalam tradisi SMS yaitu: yang pertama, makna objektif suatu bentuk kegiatan yang dilakukan secara berangsung-angsur dan dijadikan tradisi oleh pengurus Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot. Kedua, makna ekspresif yang terlihat dari diri santri dan pengurus Pondok Pesantren Al Ihsan Tanah Grogot dan yang ketiga, makna dokumenter yaitu kegiatan bersedekah yang tidak disadari santri menjadi sebuah kebudayaan atau tradisi yang terus berlanjut dan berkembang pesat. Dampak yang diperoleh dari pelaksanaan tradisi SMS adalah dengan terbiasanya melakukan tradisi SMS di Pondok Pesantren, santri menjadi senang dalam bersedekah dan tidak berat hati dalam mengeluarkan sedekah. Hal tersebut penulis dapat dari keterangan para santri dalam wawancara yang telah peneliti lakukan. Selain itu, tradisi SMS ini juga mampu membentuk para santri agar menjadi ikhlas dalam bersedekah. | en_US |