Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permaianan Tradisional Kucing-Kucingan Pada Anak Kelompok B Paud Aulia Samarinda
Abstract
Tri Murni, 2018, “Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permaianan Tradisional Kucing-Kucingan Pada Anak Kelompok B Paud Aulia Samarinda.” Skripsi program studi pendidikan islam anak usia dini, jurusan pendidikan madrasah, falkultas tarbiyah dan ilmu keguruan institute agam islam negri (IAIN) samarinda. Penelitian ini dibawah bimbingan Dr. Hj. Fahtul Janah, M.SI dan Hj. Dwi Nuraini Dahlan, M.Pd. Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar permainan tradisional Kucing-kucingan pada anak kelompok B PAUD Aulia. permasalahan dalam kemampuan motorik kasar pada anak Kelompok B PAUD Aulia Samarinda adalah kemampuan motorik kasar keseimbangan, kecepatan dan kelincahan dalam membantu anak oleh karna itu peneliti menggunakan permainan tradisional kucing-kucingan. Mengapa permainanan tradisional kucing-kucingan karna permainan tradisional kucing-kucingan dapat berguna bagi anak untuk melatih kecepatan, kesigapan dan ketahanan fisik. Dalam permainan tradisional ini semua anggota tubuh anak dapat bergerak. anak akan melakukan kegiatan seperti berlari untuk menuju satu ke tempat yang lainnya. Metode peneliti adalah penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) kolaboratif. Subyek penelitian Kelompok B yang berjumlah 12 anak ( 6 lakilaki, dan 6 perempuan). Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahab, yaitu perencanan (planning), pelaksanan (action), observasi dan refleksi (reflecting). Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan motorik kasar anak kelompok B dari aspek keseimbangan pra tindakan 16.66%, siklus I menjadi 41.66% dan siklus II sebesar 83.33%. Aspek kecepatan pra tindakan sebesar 16.66%, siklus I menjadi 50.00% dan siklus II sebesar 83.33%. Aspek kelincahan pra tindakan 16.66%, siklus I menjadi 41.66% dan siklus II sebesar 83.33% dari jumlah anak. sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan berhasil karena 75% dari jumlah anak mencapai indikator kemampuan motorik kasar pada kriteria baik. Dengan tiga aspek yang dinilai yaitu aspek keseimbangan, kelincahan dan kecepatan dengan kriteria berkembang sangat baik (BSB). Kesimpulan penelitian ini adalah melalui kegiatan permainan tradisional kucing-kucingan dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak Kelompok B PAUD Aulia telah mencapai indikator kemampuan motorik kasar pada kriteria berkembang sangat baik.