dc.description.abstract | ABSTRAK
Muhammad Koliq Asidiq, 2022. “Perencanaan Kurikulum Jaringan Sekolah Islam Terpadu di Sekolah Dasar Islam Terpadu 2 Daarussalaam Sangatta. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Khojir, M.SI sebagai pembimbing I dan Dr. Zamroni, M.Pd sebagai pembimbing II.
Kurikulum merupakan komponen utama dalam suatu pembelajaran, kurikulum yang baik harus menyesuaikan dengan tuntutan zaman, maka upaya yang harus dilakukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas tentu membutuhkan manajemen pengelolaan yang baik, sehingga dapat menghasilkan manusia yang memiliki wawasan keilmuan dan keterampilan hidup agar mampu bersaing dalam zaman globalisasi saat ini. Sekolah dasar Islam terpadu Daarussalaam merupakan satu-satunya sekolah dasar di bawah naungan jaringan sekolah Islam terpadu di kota sangatta, antusias masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya cukup tinggi berdasarkan data yang diperoleh peneliti untuk SDIT 2 sebanyak 648 siswa. Adapun tujuan dalam penelitian ini 1) untuk mengetahui proses perencanaan kurikulum JSIT di SDIT 2 Daarussalaam, 2) untuk mengetahui bentuk perecanaan kurikulum JSIT di SDIT 2 Daarussalaam dan 3) Faktor pendukung dan penghambat proses perencanaan kurikulum JSIT di SDIT 2 Daarussalaam.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, wakil kepala bidang kurikulum, wakil kepala bidang kesiswaan, manajemen bagian support dan services, koordinator bidang sarana prasarana dan guru. Data yang diperoleh dianalisis dengan cara kondensasi data, penyajian dan verifikasi, sedangkan pengecekan keabsahan dengan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan kurikulum di SDIT 2 Daarussalaam Sangatta, 1) proses perencanaannya sistematis, dan melalui dua tahapan yaitu pertama, melakukan rapat evaluasi setiap akhir semester, kedua melakukan rapat kerja membahas tentang program kerja berdasarkan hasil yang diperoleh dari rapat evaluasi terkait kendala yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan untuk dilakukan perbaikan untuk program kegiatan yang berkelanjutan. 2) Bentuk perencanaan dituangkan dalam bentuk program kerja berupa kegiatan di bidang kurikulum, kesiswaan dan sarana prasrana untuk tahun ajaran yang akan datang. 3) Faktor pendukung dalam proses perencanaan kurikulum ialah adanya buku panduan yang berisi standar mutu kurikulum JSIT, dukungan dari guru maupun manajemen yayasan serta JSIT pusat. Sedangkan faktor penghambatnya yakni disebabkan oleh kondisi pandemi covid-19 sehingga segala sesuatu dilaksanakan secara online, kemudian adanya guru yang tidak menyelesaikan perangkat pembelajaran tepat waktu, serta sarana prasrana yang kurang memadai di kelas maupun di luar kelas. | en_US |