Membangun Budaya Prestasi pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Paser
Abstract
ABSTRAK
Subhan Walad, 2022. “Membangun Budaya Prestasi pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Paser”. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Khojir, M.SI, sebagai pembimbing I dan Dr. Siti Nor Asiah, SE., M.Pd, sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia sebagai amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yang pertegas lagi dengan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 60 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa MAN Insan Cendekia adalah madrasah akademik yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang akademik, riset, dan sains. Oleh karena itu seharusnya madrasah ini membuat perencanaan dan pelaksanaan budaya prestasi. Tujuan penelitian ini ialah: (1) Menganalisis perencanaan membangun budaya prestasi di MAN Insan Cendekia Paser, (2) Menganalisis pelaksanaan membangun budaya prestasi di MAN Insan Cendekia Paser, (3) Menemukan faktor pendukung dan penghambat dalam membangun budaya prestasi di MAN Insan Cendekia Paser.
Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagaimana yang dikemukakan oleh Miles, Huberman, dan Saldana. Uji keabsahan data dilakukan dengan trianggulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembangunan budaya prestasi dimulai dari pembentukan dan penunjukan penanggungjawab prestasi, yaitu Badan Penelitian dan Pengembangan dan Wakil Kepala Bidang Akademik. Selanjutnya dibuat 4 program yaitu klinik dan responsif pembelajaran, bimbingan intensif masuk perguruan tinggi, madrasah riset, dan klub bidang studi. (2) Pelaksanaan pembangunan budaya prestasi dengan melaksanakan 4 program, yaitu klinik dan responsif pembelajaran serta bimbingan intensif masuk perguruan tinggi untuk prestasi bidang akademik dengan menargetkan siswanya lolos seleksi masuk perguruan tinggi, madrasah riset untuk prestasi bidang riset dengan menargetkan ikut dan menang lomba pada ajang Madrasah Young Reasearchers dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia, dan klub bidang studi untuk prestasi bidang sains dengan menargetkan siswanya menang pada ajang Kompetisi Sains Madrasah dan Kompetisi Sains Nasional. (3) Faktor pendukung pembangunan budaya prestasi dipengaruhi oleh motivasi siswa untuk berprestasi, seleksi siswa, semangat dan dukungan guru, lingkungan madrasah yang kondusif, fasilitas yang memadai, dan dukungan orang tua. Sedangkan faktor penghambatnya adalah semngat belajar siswa menurun karena efek tidak tatap muka, rasa lelah, perasaan terkekang dengan tugas, pemahaman guru terhadap program prestasi, fasilitas pendukung yang kurang, dan waktu belajar yang terbatas.