Motivasi Belajar Siswa Materi Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Kejuruan Labbaika Samarinda
Abstract
Rahmatan, 2018. “Motivasi Belajar Siswa Materi Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Kejuruan Labbaika Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Drs. H. M Said Husin, MA selaku pembimbing I dan Muhammad Iwan Abdi, M.SI selaku pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah motivasi belajar siswa pendidikan agama Islam, sebagaimana terlihat pada setiap proses belajar mengajar berlangsung siswa sering terlihat izin keluar masuk ruangan belajar ketika guru menjelaskan materi, tidak antusias memperhatikan guru menjelaskan, sering ribut dan berbicara dengan teman-temannya dari pada mendengarkan guru menjelaskan materi dan ketika guru mengadakan tanya jawab masih terdapat beberapa siswa yang tidak memiliki dorongan untuk menjawab, sehingga kondisi pembelajaran di kelas tidak kondusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar siswa pendidikan agama Islam di sekolah menengah kejuruan labbaika Samarinda. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptip kualitatif karena mengumpulkan informasi mengenai keadaan dan gejala yang terjadi, teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui observasi, wawancara dan kuisioner dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru pendidikan agama Islam dan siswasiswa kelas XI TKJ. Setelah data yang telah terkumpul melalui tiga teknik di atas kemudian peneliti menganalisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data untuk mengetahui validitas data yang telah diperoleh. Hasil penelitian yang telah diperoleh dari lapangan dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa pendidikan agama Islam berbeda-beda baik motivasi yang datangnya dari dalam diri siswa (instrinsik) maupun yang datang dari luar diri siswa (ekstrinsik). Motivasi yang dimaksud ditandai dengan adanya dorongan kuat yang ada dalam diri siswa itu sendiri untuk belajar tanpa pengaruh dan sebab dari orang lain misalnya memiliki rasa ingin tahu dalam belajar, tidak cepat merasa puas dalam belajar, sering meluangkan waktu untuk belajar, dan tidak mudah berputus asa dalam belajara. Begitu juga dengan siswa-siswa yang belajar karena adanya dorongan dari luar diri siswa atau dorongan dari guru dalam belajar misalnya karena suka menerima hadiah dari guru, menghindari hukuman guru, belajar karena senang dipuji guru, dan senang mengerjakan sesuatu (tugas) dengan berkelompok dikarenakan dengan mengerjakan berkelompok tugas akan lebih mudah diselesaikan bersama-sama. Siswa lebih termotivasi belajar apabila diberikan pengaruh dorongan dari luar diri siswa (guru).