dc.description.abstract | ABSTRAK
Aham Mutasyarifin, 2021. Manajemen Peningkatan Mutu Lulusan Di Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Sangatta Utara. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Khojir,M.SI selaku pembimbing I dan Ibu. Hj. Ity Rukiyah, M.Si selaku pembimbing II.
Penelitian ini SMPN 1 Sangatta Utara menjadi sekolah yang paling diunggulkan di Kutai Timur, dengan notabene sokolah yang telah melahirkan banyak lulusan yang terbaik dan diakui di masyarakat maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaiamana manajemen peningkatan mutu lulusan di SMPN 1 Sangatta Utara.
Pendekatan penelitian peneliti gunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research) bagai mana penelitian ini mengunakan data deskriptif yang diperolah dari wawancara dan observasi, dengan pengambilan data primer yaitu kepala sekolah SMPN 1 Sangatta Utara dan data sekunder waka kurikukum dan kesiswaan kemudian peneliti menguji keabsahan data dengan metode trianggulasi atau pengecekan data dari berbagai macam sumber diperoleh dilapangan kemudian data di anilis untuk memisahkan antara data yang valid dengan data yang tidak valid setelah itu peneliti mengambil kesimpulan dari hasil data dilapngan. Tahap-tahap yang dilakukan peneliti adalah peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian singkat menggunakan kata-kata atau kalimat untuk menggambarkan data yang telah di peroleh, dikumpulkan dan diolah selanjutnya penarikan kesimpulan secara deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan oleh sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan menggunakan langkah-langkah fungsi manajemen, Perencanaan: bagai mana dalam perencanaan nya sekolah menggunakan relevansi anggaran sebagaimana anggaran yang masuk akan disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan seperti kegiatan akademis, perencanaan dilakukan pada saat menjelang penerimaan siswa baru, setiap awal masuk semester baru yang melibatkan semua guru secara keseluruhan program apa yang tepat untuk pembelajran serta apa yang ingin dicapai program tersebut. Pengorganisaian kepala sekolah berperan sebagai manajer memberikan wewenang kepada guru yang memiliki tupoksi dengan sistem pembelajaran seperti memberi wewenang guru yang mempunyai jabatan waka kurikulum yang mengurusi penyusunan RPP, Silabus, guru kesiswaan mengurusi kedisplinan siswa, guru agama menangani bidang keagamaan keagamaan dalam membentuk karakter religious siswa, bidang ekstrakurikuler masing-masing memiliki penangung jawab yang sudah ditunjuk oleh kepla sekolah. Pelaksanaan bagaimana keberhasilan program yang dilakukan dilapangan penyesuaian jadwal awal perencanaan dengan pelaksanaan dilapangan sesuai dengan waktu perencanaan, seperti mengadakan pelatihan guru mengajar, tidak ada jam kosong dalam pembelajaran dikelas, siswa mentaati peraturan kedisiplinan sekolah, mengerjakan tugas tepat waktu, berpakaian rapi. Evaluasi secara berkala yang dilakukan kepala sekolah, guru senior dan dinas terkait, bagaimana guru mengajar, bagai mana progres program. | en_US |