Implementasi Good Corporate Governance Pada Pengelolaan Zakat di BAZNAS dan LAZ DPU Kutai Timur
Abstract
ABSTRAK
Firdaus, 2021. “Implementasi Good Corporate Governance Pada Pengelolaan Zakat di BAZNAS dan LAZ DPU Kutai Timur”. Tesis, Program Studi Ekonomi Syariah, Program Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah. M. Ag sebagai pembimbing I dan Dr. H. Akhmad Haries, S.Ag, M.S.I sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah sebagai lembaga pengelola zakat yang mengelola dana dari masyarakat, maka perlu kiranya dikelola secara profesional. Salah satu sistem yang dapat dijadikan acuan adalah dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip good corporate governance yang merupakan perangkat sistem yang mengatur dan mengendalikan lembaga agar mampu menciptakan pola kerja manajemen yang transparan, akuntabel, bersih dan profesional. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah yang diangkat adalah: 1) bagaimana implementasi good corporate governance pada pengelolaan zakat di BAZNAS dan LAZ DPU; 2) apa faktor pendukung dan penghambat implementasi good corporate governance pada pengelolaan zakat di BAZNAS dan LAZ DPU; 3) apa perbedaan dan persamaan implementasi good corporate governance pada pengelolaan zakat di BAZNAS dan LAZ DPU.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan manajemen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) BAZNAS dan LAZ DPU Kutai Timur telah mengimplementasikan prinsip good corporate governance dalam pengelolaan zakat dengan menyediakan informasi pengelolaan zakat kepada karyawan dan masyarakat, menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan zakat kepada masyarakat dan pihak yang berkepentingan, mematuhi regulasi yang belaku, menjalankan fungsi dan tugasnya secara mandiri tanpa adanya dominasi dan interevensi dari luar, dan memperlakukan masyarakat dengan cara yang sama dalam menerima pelayanan dan informasi. 2) Faktor Pendukung BAZNAS dan LAZ DPU Kutai Timur adalah adanya regulasi pemerintah dan lembaga audit. Sedangkan yang menjadi penghambat BAZNAS, kurangnya pemahaman tentang konsep implementasi good corporate governance, dan lamanya proses transisi pemilihan pimpinan, dan penghambat di LAZ DPU, laporan keuangan masih dikelola oleh LAZ DPU Kalimantan timur dan pergantian karyawan. 3) perbedaan implementasinya terlihat pada kepemilikan website, tanggung jawab menyampaikan laporan keuangan, kepatuhan terhadap regulasi, pembentukan lembaga, dan pemberian informasi dan pelayanan. Sedangkan persamaannya terlihat pada penyediaan informasi pengelolaan zakat kepada karyawan dan masyarakat, penyampaian laporan pelaksanaan pengelolaan zakat kepada masyarakat dan pihak yang berkepentingan, kepatuhan terhadap regulasi yang belaku, pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara mandiri tanpa adanya dominasi dan interevensi dari luar, dan perlakuan kepada masyarakat dengan cara yang sama dalam menerima pelayanan dan informasi.