Strategi Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di MI Ash-Shobirin Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Noor Miftah, Strategi Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di MI Ash-Shobirin Samarinda”. 2022. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI). Penelitian ini dimbimbing oleh Bapak Dr. Zamroni, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Ibu Rabiatul Adawiyah, M.Pd, selaku dosen pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi dari siswa yang gemar menghabiskan waktu luangnya untuk bermain dan mengobrol ketimbang membaca buku, maka dari itu salah satu strategi yang dilakukan sekolah yakni menciptakan pojok baca dan dibuat semenarik mungkin di tiap kelasnya sebagai salah satu strategi untuk meingkat minat baca siswa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian Kepala Madrasah, Wali Kelas 5 B, Wali Kelas 1 A dan siswa-siswi MI Ash-Shobirin Samarinda. Teknik Pengumpulan data ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yakni, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwasanya, strategi yang digunakan sekolah untuk meningkatkan minat baca siswa diantaranya memanfaatkan pojok baca kelas dan perpustakaan untuk kegiatan membaca, serta melakukan kegitan membaca surah pendek selama 15 menit sebelum belajar setiap harinya. Adapun untuk kegiatan membaca buku ketika ada materi yang mengharuskan siswa untuk membaca buku maka baru dilakukan kegiatan membaca buku, dengan rentan waktu 30 menit dan diselingi dengan penyemangat berupa pemberian nilai atau makanan ringan (tidak setiap hari) agar siswa kembali semangat, terutama yang sudah mulai malas membaca dan mulai tumbuh keaktifannya dalam kegiatan pembelajaran, lalu yang terakhir adanya poster, poster berisikan gambar dan tulisan singkat padat dan jelas baik untuk memberikan informasi atau motivasi kepada si pembaca. Teruntuk faktor pendukung agar strategi sekolah bisa terlaksana, itu lebih ke buku yang didapatkan melalui perpustakaan daerah dan juga kontribusi dari orang tua siswa. Hanya saja buku tersebut lebih condong menunjang di kelas bawah. Adapun Untuk faktor penghambatnya diantaranya yakni, buku teruntuk kelas atas masih belum menunjang serta minim nya buku yang tesedia di pojok baca kelas atas dan perpustakaan, disisi lain untuk buku kelas atas masih belum terealisasi (dari orang tua siswa) untuk membawa 1 buku tiap 1 orang, berbeda dengan kelas bawah yang sudah terealisasi (kontribusi buku dari orang tua siswa) dan sudah menunjang. Lalu yang ketiga, Siswa yang belum lancar membaca dan belum mengenal huruf. Lalu yang yang selanjutnya dikarenakan pandemi, sehingga poster yang kaya akan teks, banyak di lepas. Dan yang terakhir kekurangan kelas, sehingga perpustakaan yang ada di sekolah, difungsikan menjadi bagian dari kelas.