dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan pembelajaran blended learning
yang layak berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan kebutuhan target mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Palopo dan IAIN Manado dalam belajar bahasa Inggris.
Rumusan Masalah penelitian ini yaitu: Bagaimana bahan ajar blended learning yang sesuai
dan layak berdasarkan kebutuhan pembelajaran dan kebutuhan target mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Palopo dan IAIN Manado dalam belajar bahasa Inggris?.
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D)
dilakukan dengan menggunakan model desain ADDIE yaitu Analyze (Need Analysis), Design,
Develop, Implement, Evaluate yang telah dimodifikasi dengan model desain pendekatan
pembelajaran ESP yang dikemukakan oleh Hutchinson dan Waters (2008). Model ini telah
disederhanakan menjadi proses desain terdiri 6 proses: Analisis kebutuhan, pengembangan
materi, validasi ahli, revisi produk, uji coba produk, dan produk akhir. Berikut disajikan tabel
prosedur pengembangan materi bahan ajar bahasa Inggris untuk mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam di IAIN Palopo dan IAIN Manado. Berdasarkan hasil analisis
kebutuhan melalui kuesioner dan wawancara maka bahan ajar yang dikembangkan adalah
berupa buku bahan ajar blended learning Bahasa Inggris untuk mahasiswa Program Studi
Pendidikan Agama Islam IAIN Palopo dan IAIN Manado, yang terdiri dari dua unit, yaitu:
Islamic Education in Indonesia Today dan Interpretation of the Qur’an. Setiap unit yang
dikembangkan pada bahan ajar bahasa Inggris untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan
Agama Islam IAIN Palopo dan IAIN Manado ini mempunyai kerangka dan susunan yang sama,
yaitu buku bahan ajar ini disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Agama Islam IAIN Palopo dan IAIN Manado. Pengajaran blended learning
yang direkomendasikan berdasarkan hasil uji coba dan dilakukan wawancara setelahnya
adalah bahwa untuk pembelajaran online mereka dapat mengetahui tugas dan memasukkan
hasil tugas mereka melalui online dan mereka dapat mengakses materi melalui google
classroom yang telah dibuat oleh tim peneliti dan dapat membacanya secara offline. Tugas
dapat berupa unggahan dokumen maupun video. Untuk pemebelajaran face to face , dosen
dan mahasiswa dapat berinteraksi di dalam kelas dalam membahas tugas yang dikerjakan
serta menjalankan beberapa aktivitas komunikasi dalam bentuk diskusi dan praktek
langsung dalam bahasa Inggris
Kata Kunci: Blended Learning, English for Specific Purpose, Islamic Education | en_US |