dc.description.abstract | Dayak Tidung (sub Dayak dari rumpun Murut) adalah salah satu komunitas yang melakukan dialektika tersebut dan memungkinkan mengkontruksi identitasnya secara mandiri. Keberadaannya yang civilized diharapkan dapat menjadi kekuatan pendorong (trigger power) dalam membangun integrasi sosial. Disamping, bisa berperan sebagai pembongkar terhadap kontruksi klasik identitas Dayak yang lekat dengan non Muslim dan non Melayu yang dapat membahayakan potensi integrasi sosial di Kalimantan. Untuk itu, buku ini membicarakan tentang: Pertama, dialektika keberagamaan dan pergulatan identitas ke Dayakannya saat ini. Kedua, dinamika Relasi Sosial-Agama dan responsinya dalam mengartkulasikan agama (Islam) ditengah identitas lokal Dayak. Ketiga, dinamika keberagamaannya dan relasinya terhadap komunitas di luar dirinya. Dari sini, diharapkan bisa ditemukan kekuatan identitas tradisi (sosial-budaya) lokal dan agama Dayak Tidung, Dalam skala yang lebih luas, memunculkan prespektif baru tentang identitas Dayak yang non vis a vis antar etnis dan agama. | en_US |