Show simple item record

dc.contributor.authorMadani, Abubakar
dc.date.accessioned2023-05-04T03:37:16Z
dc.date.available2023-05-04T03:37:16Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/2955
dc.description.abstractPercaturan politik umat Islam di Indonesia di samping dimainkan oleh partai politik, juga sering diperankan oleh kalangan intelektual muslim serta organisasi sosial keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, terutama tatkala partai-partai Islam termarginalkan perannya. Kedua organisasi Islam tertua dan terbesar di Indonesia ini telah menunjukkan kemampuan mempertahankan gerakan dan perananya dalam era sejarahnya yang panjang. Nahdlatul Ulama sebagai organisasi sosial keagamaan (jam’iyyah diniyah) mendasarkan gerak perjuangannya pada paham keagamaan yang berakar pada tradisi pemikiran ahlusunnah wal jama’ah. Berpangkal pada tradisi keberagaman yang dipilihnya, dikembangkan pemikiran politik yang pada tingkat tertentu tecermin dalam sikap dan kultur politiknya sehingga Nahdlatul Ulama sering menampilkan maneuver-manuver politik yang berbeda bahkan sering berseberangan dengan kelompok Islam lain, yang mereka identifikasikan sebagai kelompok modern. Digelarnya pemilihan kepala daerah langsung membawa dampak terhadap dinamika politik elite Nahdlatul Ulama di tingkat lokal. Para elite Nahdlatul Ulama mempunyai modal sosial dan simbolik berupa jama’ah dan charisma yang membuat dirinya dipatuhi oleh segenap masyarakat khususnya warga Nahdlatul Ulama di daerahnyaen_US
dc.publisherMalang; PT. Literasi Nusantara Abadi Grupen_US
dc.subjectPOLITIK ISLAMen_US
dc.titleKONSEP ELITE POLITIK : Menelisik Perilaku Tokoh Nahdlatul Ulama pada Pemilihan Kepala Daerahen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record