Hubungan Intellectual Intelligence dan Emotional Intelligence dengan Academic Burnout pada siswa SMA Negeri 5 Samarinda
Abstract
Nurlita, 2022. “Hubungan Intellectual Intelligence dan Emotional Intelligence dengan Academic Burnout pada siswa SMA Negeri 5 Samarinda”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Robingatin, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Moh. Salehuddin, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah IQ tidak berfungsi dengan baik tanpa penghayatan emosional siswa terhadap mata pelajaran yang disampaikan di sekolah terutama dalam pembelajaran jarak jauh atau online. Kedua intelegensi tersebut saling melengkapi, sehingga dapat dikatakan kunci keberhasilan belajar siswa adalah kondisi optimumnya IQ dan EQ siswa. Dalam wawancara siswa SMAN 5 Samarinda, dikatakan bahwa siswa masih melakukan pembelajaran 50 % online dan 50 % offline. Adapun pembelajaran offline baru dilakukan akhir februari. Siswa mengalami learning loss yang akhirnya membuat siswa jenuh (burnout) terhadap tugas yang banyak, PR praktek dan ujian. Hal ini didukung oleh pernyataan seorang wali kelas SMAN 5 yang mengatakan bahwa siswa mengalami kejenuhan sehingga disekolah tidak ada ekstrakurikuler yang aktif atau menerima undangan seminar antar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar hubungan Intellectual Intelligence dengan Academic Burnout, menguji seberapa besar hubungan Emotional Intelligence dengan Academic Burnout dan menguji seberapa besar hubungan Intellectual Intelligence dan Emotional Intelligence dengan Academic Burnout di SMA Negeri 5 Samarinda.
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu regresi linear ganda. Populasinya seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 5 Samarinda berjumlah 318 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan variabel intellectual intelligence (X1) yaitu t hitung < t tabel (1,109 < 1,653) maka H0 diterima dan menolak H1 artinya intellectual intelligence tidak begitu berpengaruh atau hipotesis ditolak dan tidak signifikan terhadap academic burnout. Variabel Emotional intelligence (X2) yaitu t hitung < t tabel (7,138 > 1,653) maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya Emotional intelligence berpengaruh positif dan signifikan terhadap academic burnout. Uji F yaitu Fhitung (76,145) > Ftabel (3,05) dan tingkat signifikasi 0.000 < 0.05 Ha diterima dan Ho ditolak, yang artinya secara stimultan variabel independen (intellectual intelligence dan emotional intelligence) memiliki hubungan dengan academic burnout.