Manajemen Dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur
Abstract
ABSTRAK
Siti Nur Wahdah Tuzzakiah, 2022. Manajemen Dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Agama Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitin ini dibimbing oleh Dr. Abu Bakar Idham Madani, M. Ag dan Amirullah, M.Ud., MA.
Latar belakang penelitian ini terkait pelaksanaan dakwah yang harus dirancang dan dikemas dengan baik sehingga menghasilkan suatu efektivitas dan efisiensi dalam dakwah. Oleh karena itu perlu adanya manajemen yang baik dalam proses pelaksanaan dakwah dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dakwah. Proses pelaksanaan dakwah harus memiliki strategi, metode, dan manajemen yang baik agar menghasilkan dakwah yang berkualitas dan mencapai tujuan dakwah yang telah ditetapkan. Majelis atau lembaga yang menaungi bidang dakwah diantaranya ialah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur. Penelitian ini terfokus pada impelementasi manajemen dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur, dan untuk mengetahui apa faktor pendukung dan penghambat dalam manajemen dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Kajian Manajemen dakwah ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang bersumber dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini meliputi Wakil Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur dan terkhusus pengurus Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur. Sementara itu sumber data sekunder yakni berupa buku-buku ataupun karya ilmiah yang berhubungan dengan manajemen dakwah.
Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan manajemen dakwah Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur meliputi menentukan penjadwalan, lokasi, sasaran, dan anggaran kegiatan. Adapun pengorganisasian dakwah dibentuk dengan struktur maupun fungsi serta pembagian tugas sesuai dengan bidang masing-masing. Selanjutnya penggerakan dakwah dalam manajemen berjalan dengan baik yaitu pelaksanaan program dakwah majelis tabligh, membentuk kerjasama dengan berbagai pihak, pemberian bimbingan/motivasi kepada pengurus majelis tabligh maupun mubaligh. Praktek pengawasan dakwah, dalam hal ini ketua Majelis Tabligh memberikan pengawasan secara formal yakni pengurus majelis tabligh memberikan hasil laporan kegiatan dakwah yang telah dilaksanakan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah untuk diberikan penilaian, dan memberikan pengawasan secara non formal yakni menegur anggota majelis tabligh yang melangar aturan atau lalai dalam mengemban amanah.