Manajemen Memakmurkan Masjid Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Masjid Raya Darussalam Pasar Pagi Kota Samarinda)

Abstract

Nasruddin, 2022. “Manajemen Memakmurkan Masjid Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Masjid Raya Darussalam Pasar Pagi Kota Samarinda)”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. H. M. Tahir, MM sebagai pembimbing I dan Ibu Sri Ayu Rayhaniah, M.Sos sebagai pembimbing II. Latar belakang penelitian ini sebelum terjadi di masa pandemi beberapa kegiatan dijalankan seperti: ceramah, sholat jamaah, majelis taklim, pengajian dan kegiatan phbi seperti idul fitri dan idul adha, ketika wabah virus corona muncul dan saat zona merah kegiatan tersebut diberhentikan selama 4 bulan untuk memutuskan penyebaran virus covid-19. Setelah mengalami itu masjid raya darussalam samarinda kembali menjalankan kegiatan keagamaan dengan menggunakan progres kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah dengan menggunakan masker, handsanitizer, menuci tangan dan menjaga jarak. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen memakmurkan masjid raya darussalam samarind di masa pandemi Covid-19 juga untuk mengetahui hambatan dan solusinnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu peneliti berusaha memberikan data secara sistematis dan cermat tentang fakta empiris dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penyimpulan data. Penelitian ini memberikan hasil sebagai berikut: Pertama, manajemen program keagamaan di Masjid Raya Darussalam Samarinda di masa pandemi Covid-19 mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk memakmurkan masjid di masa pandemi Covid-19 di tahun 2020. Dalam perencanaan, pengurus masjid membuat program keagamaan di masa pandemi Covid-19 seperti: ceramah ba’da zuhur, majelis ta’lim, pengajian ibu-ibu, serta peringatan hari besar islam seperti idul fitri dan idul adha. Dalam pengorganisasian, para pengurus menetapkan orang yang bertanggung jawab dalam setiap kegiatan yang dijalankan terorganizir pda masa pandemi Covid-19. dalam pelaksanaan, adanya perubahan jadwal dalam melaksanakan kegiatan di masa pandemi Covid19 dengan mematuhi protokol kesehatan. Dalam pengawasan, masjid raya darussalam melakukan pengawasan secara langsung atau tidak langsung semisal menyediakan progres kesehatan di masa pandemi. Kedua, hambatan jamaah dalam mematuhi progres kesehatan seperti: memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dalam melaksanakan keagamaan dan Ketiga, solusi dari hambatan tersebut pengurs masjid raya darussalam samarinda selalu menyediakan masker, tempat cuci tangan maupun gulung tikar dan membuat pembatas jarak bagi jamaah yang ingin melaksanakan sholat atau keagamaan lainnya.