Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dalam Pengentasan Kemiskinan Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam: Studi Kasus Pada Desa Batuah Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur
Abstract
Bayu Handono, 2022, “Efekitivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dalam Pengentasan Kemiskinan Ditinjau dari PerSpektif Ekonomi Islam Di Desa Batuah Kecamatan Kutai Kartanegara Provinsi Kalimanan Timur”. Tesis, Program Studi Ekonomi Shariah, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Hj. Siti Muri’ah sebagai pembimbing I dan Dr, Lilik Andaryuni, SHl., M.S.I sebagai pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kemiskinan yang kerap terjadi di negara Indonesia. Berbagai macam cara pengentasan kemiskinan di Negara Indonesia sudah menjadi program utama pada setiap era pemerintahan dengan berbagai macam program pengentasan kemiskinan yang dijalankan dengan maksud agar meningkatkan angka kesejahteraan masyarakat. Program Keluarga Harapan ini mempunyai tujuan agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menekan atau rnemutus mata rantai kemiskinan, mendukung dalam upaya mempercepat target Millennium Development Goals (MDGs) serta merubah perilaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dan Dekumentasi. dengan memilih responden pada Keluarga Penerima Manfaal (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan analisa deskriptif yang berasal dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: efektivilas yang diukur melalui empat indikator yakni: ketepatan sasaran,jumlah bantuan, waktu penyaluran, dan penggunaan dana, dengan hasil kurang efektif: hal ini dikarenakan 1. Penentiuan KPM penerima bantuan tidak tepat sarsaran. 2. Penyaluran bantuan yang tidak tepat waktu. 3. Tidak sesuainya penerima bantuan dalam mengelola atau mengalokasikan dana Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterima. Efektifitas Bantuan pangan non tunai (BPNT) dilihat dari empat indikator yakni: ketepalan sasaran, sosialisasi program, pencapnim tujuan program, dan peinantauan program dinyatakan kurang efeklif dikarenakan 1. Kurang tepat sasaran dalam penentuan penerima bantuan. 2. Masih ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak lancar dalam penerimaan bantuan. 3. Pemantauan program yang dilakukm oleh petugas tidak merata. Dilihat dari perspektif Ekonomi Islam yaitu keadilan, tanggung jawab dan takaful, dapai dikatakan kurang efektif karena indikator keadilan serta tanggung jawab kurang terlaksana dengan baik sebab masih ditemuinya ketidaktepatan sasaran dalam penentuan penerimaan bantuan, masih ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak menerima bantuan, dan tidak ada sarana pelaporan sehingga Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih perlu ditingkatkan agar dapat terlaksana secara efektif.
Kata kunci: Efektivitas, Program PKH, Program BPNT, Keluarga, dan Bantuan.