Penanaman Nilai Moderasi Beragama di SMP Negeri 10 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Muh. Agus Syahnginata Surya, 2023. “Penanaman Nilai Moderasi Beragama di SMP Negeri 10 Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Muchammad Eka Machmud, M.Ag. selaku pembimbing I dan H. Susanto, Lc., M.Pd.I. selaku pembimbing II.
Indonesia adalah negara yang memiliki multi keanekaragaman. Dalam memperkuat persatuan bangsa Indonesia, nila-nilai agama turut andil berkontribusi. Islam Wasathiyah adalah salah satu nilai persatuan yang ada pada agama Islam. Menurut pemerintah melalui undang-undang tentang sistem pendidikan nasional, lembaga pendidikan dinilai sebagai cara yang tepat dalam menanamkan paham moderasi beragama di Indonesia. SMP Negeri 10 Samarinda adalah salah satu sekolah yang telah menanamkan nilai-nilai toleransi yang kuat kepada para siswanya karena sekolah tersebut memiliki keanekaragaman budaya hingga agama di dalamnya. Berangkat dari hal tersebutlah tujuan pada penelitian kali ini ialah ingin mengetahui bagaimana penanaman nilai moderasi beragama di SMP Negeri 10 Samarinda.
Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini ialah Kepada Sekolah, Waka Kesiswaan, Guru PAI, Guru Agama Kristen, Guru Agama Hindu, dan Siswa non-muslim SMP Negeri 10 Samarinda. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tiga teknik dari Sugiyono, yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data penelitian ini menggunakan tiga tahap analisis data tipe Miles dan Huberman: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Di samping itu peneliti juga menggunakan empat jenis triangulasi, di antaranya triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi teori, dan triangulasi waktu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai moderasi beragama di SMP Negeri 10 Samarinda telah ditanamankan dengan sangat baik oleh sekolah, dalam hal ini guru PAI sebagai ekskutor utama penanaman nilai tersebut. Adapun nilai moderasi yang ditanamkan di dalam sekolah ini ialah nilai tasamuh atau toleransi, nilai adil atau i’tidal, nilai tawassuth atau lurus, nilai islah atau kedamaian dan nilai qudwah atau teladan. Proses penanaman nilai-nilai moderasi di SMP Negeri 10 Samarinda ialah sebagai berikut, peningkatan literasi keagamaan, bersikap adil pada seluruh siswa, menjaga kebersamaan antar sesama, serta meningkatkan kerukunan keberagaman. Penanaman tersebut dilakukan dengan cara terintegrasi dan disintegrasi dalam pembelajaran, dalam artian proses penanamannya terjadi di dalam kelas dan juga di luar kelas. Hambatan yang ditemukan pada proses penanamannya antara lain, tidak adanya kurikulum khusus terkait moderasi beragama, pola pikir anak yang masih labil, kurangnya antusiasme siswa pada agenda sekolah, kurangnya kedisplinan siswa, terdapat siswa yang belum bisa membaca al-quran, pengaruh gawai, serta penagruh lingkungan social pada tiap siswa.