Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Samarinda
Abstract
Rifa’atul Ulfatannisa, 2019.“Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kota Samarinda”, Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Kota Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Muhammad Nasir, M.Ag, sebagai pembimbing I dan Dr. H. M. Kusasi, M.Pd sebagai pembimbing II.
Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya persoalan yang timbul justru dilakukan oleh beberapa pelajar di negeri ini yang tidak mencerminkan sikap seorang akademisi akibat kemorosotan dalam dimensi karakter. Salah satu cara untuk memperbaikinya melalui penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui perencanaan, pelaksanaan, dan faktor pendukung dan penghambat penguatan pendidikan karakter di Madrasah Tsanawiyah Kota Samarinda.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif.Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru pada tiga Madrasah Tsanawiyah di Kota Samarinda, sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan analisisnya dengan pendekatan deskriptif kualitatif.Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.Teknik analisis mengacu pada pendapat Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil temuan di lapangan dapat peneliti paparkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Kota Samarinda sesuai dengan pedoman pelaksanaan pendidikan karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Dalam perencanaan program penguatan pendidikan karakter memiliki beberapa tahapan, yaitu observasi, rapat koordinasi, dan penyusunan program kerja.Pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter melalui kegiatan belajar pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, pembudayaan dan pembiasaan.Faktor pendukung penguatan pendidikan karakter adanya motivasi kepala sekolah dan guru, tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.Faktor penghambat, meliputi kurangnya komitmen dan kompetensi sebagian guru, faktor lingkungan, banyaknya jumlah peserta didik yang tidak seimbang dengan jumlah guru dan luasnya lokasi sekolah.