Manajemen Budaya Literasi di Madrasah Aliyah Negeri Kalimantan Timur (Studi Multi-situs di MAN 2 Kutai Kertanegara, MAN 2 Samarinda dan MAN Bontang)
Abstract
Irfan Zidni Maulidana, 2022. “Manajemen Budaya Literasi di Madrasah Aliyah Negeri Kalimantan Timur (Studi Multi-situs di MAN 2 Kutai Kertanegara, MAN 2 Samarinda dan MAN Bontang)“. Tesis. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negri Sultan Aji Muhammad Idris ( UINSI ) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Muhammad Nasir, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Hj. Ity Rukiyah, M.Si sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah hasil survey beberapa lembaga literasi dunia yang menempatkan Indonesia pada tahap yang rendah dalam bidang literasi. Padahal literasi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Pemerintah berupaya mengatasi permasalahan ini dengan Gerakan Literasi Sekolah yang ditujukan agar menumbuhkan budaya literasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui manajemen budaya literasi di Madrasah Aliyah Negri Kalimantan Timur.
Adapun jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi. Kemudian pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yaitu analisis data interaktif yang digaungkan oleh Milles, Hubberman dan Saldana (2014), yang terdiri dari; pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, perencanaan yang dilakukan dalam membangun budaya literasi adalah menganalisis kebutuhan terkait program literasi, merumuskan program literasi sesuai dengan panduan GLM dan merencanakan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam program budaya literasi. Kedua, pengorganisasian program literasi adalah membentuk tim literasi dan membagi tugas kepada guru dan tenaga kependidikan. Ketiga, pelaksanaan budaya literasi dilakukan dengan kegiatan membaca 15 menit sebelum jam pelajaran, membaca bersama di masjid pada hari jumat, kegiatan literasi diikuti oleh seluruh warga sekolah, terdapat sarana dan prasarana penunjang seperti gazebo, pojok baca dan perpustakaan, terdapat tim literasi, pemberian reward bagi siswa berprestasi di bidang literasi, perpustakaan digital, perpustakaan keliling. pojok baca hasil karya peserta didik dan guru, pembelajaran di perpustakaan, pendampingan membaca siswa, guru menggunakan bahan bacaan tambahan, penerbitan buku karya peserta didik dan penerbitan buku bekerjasama dengan pihak eksternal. Keempat, pengawasan dilakukan secara langsung ketika pelaksanaan kegiatan membaca dan pembelajaran dan tidak langsung dengan mengumpulkan jurnal dan hasil karya peserta didik.