Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sosial pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Siswa SMKN 1 Tenggarong
Abstract
ABSTRAK
Mukmin, 2019. “Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pengintegrasian Sikap Spiritual dan Sosial pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Siswa SMKN 1 Tenggarong”. Tesis, Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Penelitian ini dibimbingoleh Dr. Iskandar, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Suratman, M.Pd sebagai pembimbing II.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perubahan kurikulum di Indonesia. Perubahan ini adalah salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan kearah yang lebih baik serta untuk mencapai tujuan pembelajaran yang direncanakan secara nasional. Kurikulum terbaru yang saat ini dikembangkan oleh pemerintah adalah kurikulum 2013. Untuk mengembangkan kurikulum ini seorang guru harus mempunyai kompetensi yang baik dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh kurikulum 2013. Seorang guru harus memahami tentang kurikulum 2013 serta karakteristik kurikulum 2013 agar dapat mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik. Pemahaman tersebut seperti mengintegrasikan kompetensi sikap spiritual dan sosial. Seorang guru terutama guru PAI dan budi pekerti harus mampu mengintegrasikan sikap spiritual dan sosial tersebut dalam setiap materinya maupun saat diluar pembelajaran. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam pengintegrasian sikap spiritual dan sosial pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti siswa di SMKN 1 Tenggarong.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan tersebut melihat secara dekat interpretasi tentang sebuah pengalaman. Peneliti berusaha memahami makna dari sebuah pengalaman serta berusaha mengidentifikasi dengan mendeskrifsikan gejala atau masalah secara factual mengenai fenomena di lapangan. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengintegrasian sikap spiritual dan sosial di SMKN 1 Tenggarong telah dilaksanakan dengan kerjasama antara stakeholder dan guru PAI dan budi pekerti yang mampu memunculkan aktivitas kegiatan yang mengarah pada pengembangan sikap spiritual dan sosial dilingkungan sekolah. Sikap tersebut seperti pagi hari diawali dengan sholat dhuha berjama’ah, pembacaan surah pilihan, pembacaan alma’tsurat, program kamis religi, sholat dzuhur dan ashar berjama’ah, sholat jum’at dimasjid sekolah secara berjama’ah serta beberapa kegiatan sosial yang lainnya. Namun kendati demikian, pengintegrasian sikap spiritual dan sosial tersebut tidak terintegrasi kedalam pembelajaran PAI dan budi pekerti. Hal ini terlihat jelas pada RPP yang digunakan tidak mencantumkan penilaian kedua sikap tersebut padahal seharusnya pada pedoman penilaian kurikulum 2013 wajib dilaksanakan dan menjadi akumulasi penilaian pada raport siswa.