Konsep Ekonomi Islam Pada Undang-Undang Beraja Niti Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martapura

Abstract

Moch Khoirul Faizin, 2022. “Konsep Ekonomi Islam Pada Undang-Undang Beraja Niti Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martapura”. Tesis, Program Studi Ekonomi Syariah, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Darmawati, M.Hum sebagai Pembimbing I dan Dr. H. M. Birusman N, MM, sebagai pembimbing II. Penelitian dilatarbelakangi oleh sebuah produk hukum yang diterbitkan kerajaan Kutai Kartanegara pada masa pemerintahan raja Aji Pangeran Sinum Mandapa (1635-1650). Menariknya pada produk hukum berupa Undang-Undang Dasar kerajaan yaitu Undang-Undang Panji Selaten, secara tegas menyatakan bahwa kerajaan Kutai Kartanegara berhukumkan syariat Islam. Atas dasar itu kerajaan Kutai Kartanegara menjadi terikat dengan nilai hukum Islam termasuk di dalamnya adalah bidang ekonomi Islam. Oleh karena itu tinjuan penelitian ini untuk mengetahui Konsep Ekonomi Islam yang ada pada Undang-Undang terapannya yaitu Undang-Undang Beraja Niti, mulai dasar konstitusinya, nilai-nilai ekonomi Islamnya, dan konstruksi transaksi ekonomi Islamnya. Penelitian ini terkait dengan sejarah ekonomi Islam dengan mengkaji nilai-nilai hukum normatif yang bersifat deskriptif. Nilai-nilai yang dikaji adalah nilai hukum ekonomi Islam yang ada dalam literasi-literasi keislaman dan nilai ekonomi Islam yang diimplementasikan oleh kerajaan Kutai Kartanegara. Data utama atau bahan yang digunakan dalam penelitian berupa data-data literasi maka jenis penelitian ini adalah penelitian studi pustaka. Data primer berupa naskah-naskah kerajaan Undang-Undang Panji Selaten dan Undang-Undang Beraja Niti hasil alih aksara yang telah dituangkan dalam buku-buku penerbit maupun instansi pemerintahan. Pendekatan analisis data yang digunakan adalah pendekatan analisa isi eksplanatif dan pendekatan kesejarahan. Penggunakan teknik analisa ini tidak hanya mengutarakan isi konten, namun juga mencoba untuk menemukan hubungan atau keterkaitan isi konten dengan variabel lain. Temuan dan hasil penelitian adalah bahwa terdapat interaksi ekonomi yang mengadopsi nilai-nilai ekonomi Islam, pola transaksi tersebut masuk kedalam perikatan Tijarah, Tadhayun, dan Tabarru. Adapun konstruksi konsep ekonomi Islamnya yang ada pada kerajaan Kutai Kartanegara adalah mengatur hal-hal khusus yang lazim terjadi pada masyarakat namun berpotensi timbulnya kemudhorotan atau kedholiman, antara lain akad-akad Tijarah mengatur bai fudhuli, khiyar majelis, barang niaga bukan barang terlarang dan barang dapat diserahterimakan. Dalam akad-akad Tadhayun mengatur larangan riba, cara menagih piutang, membayar hutang dengan asset lain, ketentuan pinjam tukar dan pinjam pakai, dan lainnya. Transaksi pada akad-akad Tabarru hanya membicarakan soal kedudukan zakat, penghimpunan, dan pendistribusian zakat.