dc.description.abstract | ABSTRAK
Sulaimah Nurul Huda, 2019. “Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Paser (Studi Multisitus pada SMKN 2, SMKN 3 dan SMKN 4 Tanah Grogot)”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini di bawah bimbingan Dr. Muhammad Nasir, M. Ag, sebagai pembimbing I dan Dr. H. Moh. Mahrus, S. Ag., M. HI sebagai Pembimbing II.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lunturnya nasionalime generasi muda yang dapat dilihat dari bangganya mereka dengan budaya asing dibandingkan dengan budaya sendiri dan lebih senang menggunakan produk luar negeri dibandingkan dengan produk dalam negeri. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam membentuk karakter generasi muda dan menumbuhkan semangat nasionalisme adalah melalui pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui program, pelaksanaan, serta faktor pendukung dan penghambat penguatan pendidikan karakter nasionalis siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Paser.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan siswa pada tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Paser. Sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan analisisnya dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada pendapat Miles and Huberman ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa program penguatan karakter nasionalis dilakukan melalui kegiatan berbasis kelas, budaya sekolah dan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan berbasis kelas dilakukan melalui pengintegrasian nilai karakter dalam mata pelajaran melalui metode mengajar dan pengelolaan kelas. Pelaksanaan berbasis budaya sekolah dilaksananakan melalui kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik, pembiasaan yang dilakukan secara rutin dan spontan, keteladanan dari kepala sekolah, guru dan staf, pengkondisian sekolah melalui kedisiplinan dengan membuat aturan tata tertib sekolah dan melalui peduli lingkungan dengan kegiatan jum’at bersih, piket kelas. Pelaksanaan berbasis masyarakat melalui kerjasama dengan orang tua dalam memantau perkembangan peserta didik dan kerjasama dengan dunia usaha dan industri pada kegiatan praktik kerja industri. Dalam pelaksanaan penguatan karakter nasionalis, dipengaruhi oleh dua faktor: pertama, faktor pendukung, meliputi motivasi kepala sekolah dan guru, tersedianya sarana prasarana yang cukup. Kedua, faktor penghambat, meliputi kurangnya komitmen dan kompetensi guru, banyaknya jumlah peserta didik dan luasnya lokasi sekolah. | en_US |