Model Pembelajaran Personal SMK Negeri di Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Annisa Susanty, 2019. “Model Pembelajaran Personal SMK Negeri di Samarinda”. Tesis Program Studi Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Noorthaibah M. Ag sebagai pembimbing I, dan Dr. Zamroni, M. Pd sebagai pembimbing II.
Tujuan pendidikan akan tercapai jika proses pembelajaran berjalan dengan baik seperti halnya model pembelajaran yang diterapkan memperhatikan nilai-nilai humanis siswa, misalnya siswa tidak dianggap seperti robot yang hanya menerima ilmu, siswa memiliki hak yang sama, dan bijaksana dalam pemanfaatan tekhnologi. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana implementasi model pembelajaran personal SMK Negeri dan (2) Untuk mengetahui faktor pendukung serta penghambat implementasi model pembelajaran personal SMK Negeri di Samarinda.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, menggunakan metode kualitatif deskriptif dan merupakan penelitian lapangan (field research), penelitian yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terus menerus sehingga memperoleh hasil yang maksimal. Teknik pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara dan dokumentasi, dan teknik analisis data mengacu pada pendapat Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran personal SMK Negeri Samarinda menggunakan pendekatan -pendekatan humanis, diantaranya siswa diberikan kebebasan dalam menentukan sendiri topik yang dipelajari, tehnik yang digunakan berdasarkan pilihan peserta didik, mengajak peserta didik hadir dalam majlis sekolah, serta guru memberikan penghargaan bagi siswa yang aktif. Adapun model pembelajaran personal yang diterapkan diantaranya model awarkness learning atau latihan kesadaran, model non directif atau tidak langsung, model synectik, model pengelolaan kelas, adapun dalam implikasi model tersebut bersinergi pada visi dan misi masing-masing sekolah, serta ditemukan guru yang mengkolaborasikan beberapa model pembelajaran personal dalam satu kali pembelajaran. Faktor pendukung meliputi motivasi dari kepala sekolah, guru, sarana dan prasarana, kompetensi dan profesionalitas guru, sedangkan faktor penghambat yaitu membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, guru memliki tugas tambahan yang bersifat administrative cukup menyita waktu, diterapkannya program Bina Lingkungan 90 % dalam penerimaan siswa baru membuat sekolah tidak bisa selektif dalam menerima siswa yang sesuai standar sekolah.