dc.description.abstract | Muhammad Ichsan, 2022. “Integrasi Kurikulum Pondok Pesantren Sabilarrasyad di Kota Samarinda”. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Islam Negri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Muhammad Nasir, M. Ag, sebagai pembimbing 1 dan Dr. H. M Kusasi, M.Pd, sebagai pembimbing 2.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya integrasi kurikulum madrasah dan pesantren di MTs dan MA Sabilarrasyad Samarinda yang keduanya adalah di bawah naungan Pondok Pesantren Sabilarrasyad Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep integrasi kurikulum madrasah dan pesantren, pelaksanaan konsep integrasi kurikulum madrasah dan pesantren dan evaluasi integrasi kurikulum madrasah dan pesantren di MTs dan MA Sabilarrasyad Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kurikulum madrasah, waka kurikulum pondok, guru dan peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data diolah dengan analisis interaktif dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan: (1) Konsep integrasi kurikulum di MTs dan MA Sabilarrasya sangat jelas. tujuan dari visi misi madrasah merupakan tujuan kurikulum pesantren pula. Bahan ajar bersifat fragmented, mata pelajaran madrasah formal diajarkan tiga hari, kitab-kitab kuning diajarkan tiga hari pula. Kedua kurikulum itu masing-masing di bawah tanggung jawab waka kurikulum madrasah dan waka kurikulum pondok. Media pembelajaran di madrasah disesuaikan dengan karakter mata pelajaran dan tujuan pembelajaran sehingga ada penggunaan proyektor, kertas karton, manusia, lingkungan, dan sebagainya. Sedangkan media yang dibutuhkan dalam pembelajaran kitab adalah papan tulis dan spidol. Adapum evaluasi pembelajaran dilakukan berkala mengikuti kalender pendidikan madrasah. (2) Pelaksanaan integrasi kurikulum madrasah dan pesantren berjalan dengan mantap. Dalam perencanaan, kalender pendidikan madrasah menjadi rujukan bersama dalam penyusunan jadwal kurikulum madrasah dan pesantren.. Guru-guru madrasah baik di MTs dan MA telah mempunyai ijazah S-1 sesuai dengan bidangnya, adapun guru-guru pondok merupakan para alumni dari Banjarmasin, Madura, bahkan Tarim dan juga santri alumni yang mengabdi untuk mengajar di MTs dan MA. Metode pembelajaran di madrasah diintegrasikan dengan metode pesantren seperti metode sorogan, bandongan, metode nasehat, pembiasaan, latihan dan kedisiplinan. (3) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Program muthala‟ah setiap malam merupakan bimbingan belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Zaniyati bahwa integrsi pesantren ke dalam madrasah atau sebaliknya mensyaratkan adanya program saling mendukung satu sama lain. | en_US |