Efektivitas Penggunaan Metode Mnemonic Untuk Meningkatkan Daya Ingat Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Darul Ihsan Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Lina Fadhilah, 2019. “Efektivitas Penggunaan Metode Mnemonic Untuk Meningkatkan Daya Ingat Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Darul Ihsan Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag dan Bapak Gianto, M.Pd.
Sejarah sebagai aspek kognitif dapat dikatakan sebagai ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Karena dalam proses pembelajarannya, pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam menuntut siswa untuk mengingat fakta-fakta sejarah Islam serta menumbuhkan rasa penghayatan atas kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu. Ingatan atau daya ingat memang bukan faktor dari sejarah, namun untuk memaksimalkan daya ingat sangat penting dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Akan tetapi perhatian untuk meningkatkan daya ingat siswa tidak terlalu diperhatikan, padahal dengan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dapat dilakukan. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ihsan Samarinda sebagai salah satu madrasah yang berada di Samarinda, dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam menggunakan metode yang monoton. Dengan pembelajaran yang monoton tersebut, ingatan atau daya ingat siswa terhadap materi yang diajarkan tidak maksimal. Padahal dengan penggunaan metode mnemonic dapat membantu untuk memudahkan siswa dalam mengingat materi yang diberikan baik berupa nama tokoh, tempat, dan lain-lainnya secara efektif. Metode mnemonic sendiri memiliki beberapa teknik seperti teknik lokasi, kata kunci, sistem cantol, dan akronim.
Metode penelitin yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan mengambil desain Quasi Experimental. Pada desain ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Perbandingan hasil data dari kedua kelompok tersebut menunjukkan efek perlakuan. Variabel bebas dari eksperimen ini adalah metode mnemonic, sedangkan variabel terikatnya adalah daya ingat. Desain dari eksperimen ini menggunakan nonequivalent control group design.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode mnemonic adalah efektif untuk meningkatkan daya ingat siswa pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Darul Ihsan Samarinda. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil tes akhir (posttest) kelompok eksperimen yaitu 76,75 dan tes akhir (posttest) kelompok kontrol yaitu 65,25, serta hasil uji Z yang diperoleh sebesar 3,75 (Zhitung = 3,75) dengan taraf signifikansi 5% atau α = 0,05.