Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Meningkatkan Keberagamaan Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bangun

Abstract

Andi Efendi, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Meningkatkan Keberagamaan Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bangun”, 2023. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini di bombing oleh Bapak Prof. Dr. Zurqoni, M.Ag dan Bapak Dr. Achmad Ruslan Afendi, M.Ag. Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih kurangnya siswa di SMAN 1 Kota Bangun dalam menerapkan keberagamaan agama Islam di lingkungan sekolah. Dengan demikian dibutuhkannya peran yang dapat dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam khususnya dalam meningkatkan keberagamaan. Oleh sebab itu, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keberagamaan siswa di SMAN 1 Kota Bangun. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keberagamaan siswa di SMAN 1 Kota Bangun, kendala yang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Islam serta apa alternatif solusi dari kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer yaitu guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas X (sepuluh) dan XI (sebelas) sedangkan data sekunder yaitu pengumpulan dokumentasi selama kegiatan penelitian berlangsung. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. adapun keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi teori. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan yaitu 1) Peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam meningkatkan keberagamaan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bangun, yaitu: sebagai korektor, sebagai teladan, sebagai motivator, sebagai pembimbing, sebagai organisator dan sebagai inisiator. 2) Kendala yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keberagamaan siswa diantaranya, yaitu: kendala yang timbul dari diri siswa, kendala yang timbul dari dari keberadaan luar dan kendala yang timbul akibat kurangnya pengenalan siswa akan hukum bacaan dalam membaca Al Qur’an. 3) Alternatif solusi dari kendala yang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan keberagamaan siswa diantaranya, yaitu: pemanfaatan multimedia di dalam dan di luar kelas, selalu meningatkan siswa, dan memberikan pembelajaran lebih dalam pengenalan hukum bacaan Al-Qur’an