Implementasi Pembiasaan Budaya Islami di Sekolah Dasar Negeri 019 Balikpapan Barat
Abstract
ABSTRAK
Ranti Sekar Pinasti, 2023. “Implementasi Pembiasaan Budaya Islami di Sekolah Dasar Negeri 019 Balikpapan Barat”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda Penelitian ini dibimbing oleh bapak Dr. Suratman, M.Pd dan ibu Mujahidah, S.Ag, S.Psi, M.Si.
Latar belakang dari penelitian ini ialah budaya islami di sekolah menjadi salah satu strategi pendidikan untuk memperbaiki karakter siswa. Pendidikan di Indonesia cenderung mengutamakan sikap sosial dan religius dalam pelaksanaannya. Melihat kemajuan teknologi saat ini seharusnya diimbangi dengan kemajuan karakter siswa tetapi pada pelaksanaannya karakter siswa di masa sekarang mengalami kemerosotan, hal ini dapat dibuktikan dengan maraknya berita mengenai kenakalan remaja seperti tawuran, bullying, merokok, obat-obatan terlarang, dan kenakalan lainnya. Salah satu strategi yang dilakukan oleh sekolah untuk mengurangi hal tersebut ialah dengan adanya penerapan budaya islami, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Negeri 019 Balikpapan Barat yang menerapkan budaya islami sejak pendidikan dasar walaupun sekolah ini bukan merupakan sekolah Islam tetapi tetap menerapkan banyak pembiasaan budaya islami di sekolah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang peneliti gunakan adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran PAI, wali kelas, serta siswa Sekolah Dasar Negeri 019 Balikpapan Barat. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi serta dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data berupa kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses implementasi budaya islami di Sekolah Dasar Negeri 019 Balikpapan Barat menggunakan metode pembiasaan. Dalam penerapannya terdapat budaya islami yang diterapkan setiap hari, setiap minggu, dan pembiasaan budaya islami yang dilakukan secara spontan. Menurut peneliti implementasi pembiasaan budaya islami di sekolah tersebut telah berjalan dengan semestinya. Hal ini dapat dilihat dari upaya proses pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah seperti, sekolah ini memajang slogan-slogan budaya 5S, menjadwalkan kegiatan salat zuhur berjamaah setiap hari untuk kelas 3, 4, 5, dan 6, sebelum hari Jumat guru mengingatkan siswa untuk membawa uang infak, sekolah juga menjadwalkan kegiatan TPQ setiap hari, guru memakai pakaian yang menutup aurat agar siswa mencontoh budaya tersebut, sekolah menyiapkan alat salat dan buku Yasin, guru selalu menghimbau para siswa untuk membawa alat salat serta buku Yasin masing-masing, serta ketika melihat pelanggaran guru langsung menegur siswa tersebut.