dc.description.abstract | ABSTRAK
Muhammad Faathir Syams Musandi, 2023. “Retorika dakwah Ustadz Das’ad Latif Melalui Youtube. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Samarinda (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Miftahur Ridho, M.Si. dan A. Rivai Beta, M.I.Kom.
Dakwah melalui media sosial telah menjadi salah satu saluran paling penting dan umum yang digunakan oleh para dai untuk menjangkau sasaran dakwah (mad’u) mereka. Hal ini dimungkinkan oleh perkembangan yang pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu dai yang populer saat ini adalah Ustadz Das’ad Latif. Ustadz Das’ad Latif merupakan dai yang terkenal humoris dalam berdakwah sehingga menarik perhatian masyarakat luas. Agar penyampaian dakwah oleh dai kepada mad’u dapat efektif dan efisien, maka dibutuhkan retorika dakwah yang baik. Retorika merupakan teknik berbicara untuk mempengaruhi orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui retorika dakwah Ustadz Das’ad Latif di kanal Youtube @Das’adLatif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari lima video paling popular Ustadz Das’ad Latif pada kanal Youtube @Das’adLatif. Video-video tersebut ditranskrip menggunakan metode captions yang tersedia di platform YouTube. Selanjutnya transkrip video tersebut dianalisis dengan memperhatikan gaya bahasa retorika dakwah Ustadz Das’ad Latif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya bahasa berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa berdasarkan pilihan nada, gaya bahasa struktur kalimat, dan gaya bahasa langsung tidaknya makna, diterapkan oleh Ustadz Das’ad Latif dalam ceramahnya menggunakan retorika yang khas. Adapun gaya bahasa berdasarkan pilihan kata yang paling sering digunakan adalah gaya bahasa percakapan. Berdasarkan pilihan nada yang paling sering digunakan adalah gaya bahasa sederhana. Selanjutnya, berdasarkan struktur kalimat paling yang sering digunakan adalah gaya bahasa repetisi. Terakhir, berdasarkan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang sering digunakan adalah gaya bahasa kiasan. | en_US |