dc.description.abstract | ABSTAK
Yulianti, 2022. “Penerapan Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa di SMPN 15 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Drs. Khairul Saleh, M.Ag dan Abdul Basith, M.Pd.
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa di dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah tentu ada permasalahan yang dilakukan peserta didik mengenai pelanggaran tata tertib sekolah. Contohnya cara berpakaian, sering bolos ketika jam pelajaran dan kurangnya ketepatan waktu dalang kesekolah. Karena siswa SMP merupakan golongan usia remaja mempunyai sifat-sifat tersendiri, masa remaja adalah masa begejolak berbagai macam perasaan dan tingkah laku. Dari pelanggaran yang dilakukan peserta didik tersebut yang paling berperan dalam menyelesaikan permasalahan untuk menjadikan peserta didik menjadi lebih baik yaitu adalah guru Bimbingan dan Konseling. Hal itu menarik penulis untuk mengetahui sekaligus meneliti Penerapan Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa di SMPN 15 Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan bimbingan dan konseling yang ada di SMPN 15 Samarinda.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Lokasi penelitian di SMPN 15 Samarinda. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer adalah Kepala sekolah, Guru BK, Tata Usaha dan Siswa. Sedangkan sumber data sekunder adalah berupa laporan, dokumentasi dan arsip-arsip yang penting. Teknik yang digunakan dalam menguji keabsahan data yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulangi waktu. Teknik analisis data yang digunakan ada tiga yaitu pengumpulan data, kondensasi data, display atau penyajian dan verifikasi data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Akhlak Siswa di SMPN 15 Samarinda bahwa penerapan bimbingan dan konseling yaitu meliputi 5 indikator dalam penerapan bimbingan dan konseling diantaranya: 1) penerapan yang dilakukan menyesuaikan keadaan dan kondisi yang ada dilingkungan sekolah, 2) menciptakan kegiatan bimbingan dan konseling, 3)pendekatan individu dan pendekatan berkelompok. Pendekatan individu ini diterapkan kepada siswa yang memiliki kepribadian cenderung suka sendiri dan tidak suka banyk orang atau yang biasa disebut dengan istilah Introvert sedangkan pendekatan berkelompok diterapkan kepada siswa yang suka berikteraksi dengan banyak orang dan tidak suka dengan keadaan yang tidak ramai atau yang disebut dengan istilah Extrovert, 4) pemberian sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh siswa, 5) pengawasan kegiatan bimbingan dan konseling. | en_US |