Show simple item record

dc.contributor.authorFujiantie, Jerina
dc.date.accessioned2023-10-18T00:30:55Z
dc.date.available2023-10-18T00:30:55Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/3497
dc.description.abstractJerina Fujiantie, 2023. “Pengaruh Komunikasi Multikultural Terhadap Sensitivitas budaya dan Sikap Moderasi Beragama Mahasiswa Samarinda”. Tesis, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Sy. Nurul Syobah, M. Si sebagai pembimbing I dan Dr. Mohammad Salehudin, M. Pd sebagai Pembimbing II. Sensitivitas budaya tidak hanya mempengaruhi aspek antar budaya dalam kehidupan sosial masyarakat. Kepekaan dan penerimaan nilai budaya lain sebagai bentuk keragaman dalam penerapan sensitivitas budaya juga dipraktikkan pada kasus keragaman agama. Moderasi beragama adalah upaya yang dilakukan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang plural. Untuk mewujudkan masyarakat multikultural yang memiliki sensitivitas budaya dan sikap moderasi beragama, maka diperlukan sebuah kompetensi yang harus diterapkan. Kompetensi tersebut yaitu komunikasi multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) pengaruh komunikasi multikultural terhadap sensitivitas budaya mahasiswa di Kota Samarinda, (2) pengaruh komunikasi multikultural terhadap sikap moderasi beragama mahasiswa di Kota Samarinda, dan (3) pengaruh komunikasi multikultural terhadap sensitivitas budaya dan sikap moderasi beragama mahasiswa di Kota Samarinda. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model analisis korelasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni dengan menyebarkan kuesioner kepada 394 sampel mahasiswa Samarinda dari 26.620 pupulasi mahasiswaa kampus Universitas Mulawarman, Universitas Sultan Aji Muhammad Idris, dan Universitas 17 Agustus 1945. Adapun analisis data yang dilakukan yakni uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji korelasi, uji t, dan uji F. Analisis data dilakukan dengan menggunakan IBM SPSS versi 20. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh komunikasi multikultural sebesar 9,6% terhadap sensitifitas budaya dengan nilai t hitung 6,464 yang lebih besar dari t Tabel. (2) Terdapat pengaruh komunikasi multikultural sebesar 18,2 % terhadap moderasi beragama dengan nilai t hitung 9,341 yang lebih besar dari t Tabel. Dan (3) Terdapat pengaruh komunikasi multikultural terhadap sensitiftas budaya dan sikap moderasi beragama mahasiswa Samarida. Adapun nilai F hitung yakni sebesar 44,115. Komunikasi berpengaruh terhadap sensitifitas budaya dan sikap moderasi beragama senilai 18,4%. Artinya, Komunikasi multikultural memiliki pengaruh terhadap sensitivitas budaya dan sikap moderasi beragama meskipun dalam kategori rendah. Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sensitifitas budaya dan sikap moderasi beragama di Samarinda.en_US
dc.publisherKPI Pascasarjana UINSI Samarindaen_US
dc.subjectKOMUNIKASIen_US
dc.titlePengaruh Komunikasi Multikultural Terhadap Sensitivitas budaya dan Sikap Moderasi Beragama Mahasiswa Samarindaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nim2120600006


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record