dc.description.abstract | ABSTRAK
Muhammad Nor Abdillah, 2022. Tafsir Audiovisual dan Otoritas Mufasir di Media YouTube. Skripsi, jurusan Qur’an dan Hadis Fakultas Ushluhuddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Sitti Syahar Inayah, M.Si dan Hudriansyah, Lc., MA.
Munculnya media baru seperti internet memberikan dampak besar terhadap kajian penafsiran Al-Qur’an yang mulai beralih dari media klasik menjadi media audiovisual. Hal ini menimbulkan adanya pergeseran paradigma masyarakat yang mengenal tafsir dari media lisan maupun kitab-kitab, dan sekarang telah dikemas menjadi Tafsir audiovisual. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya penafsiran-penafsiran Al-Qur’an yang menyimpang di media baru khususnya platform YouTube yang dikhawatirkan dapat menyesatkan umat Islam. Para pakar di bidang Al-Qur’an diharapkan ikut serta untuk menyebarkan kembali penafsiran Al-Qur’an yang benar dan menghilangkan penafsiran yang menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana otoritas tafsir di media YouTube dalam tafsir audiovisual.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun objek penelitian ini adalah beberapa tokoh mufasir yang aktif menyampaikan penafsiran Al-Qur’an seperti Quraish Shihab, Gus Baha, dan Nouman Ali Khan. Kajian para tokoh tersebut dapat ditemukan di kanal-kanal YouTube seperti kanal Najwa Shihab, Al Mubbiin Kanal, dan kanal Bayyinah Institute. Sebagai sumber data sekunder berupa literatur-literatur seperti buku, jurnal, dan karya ilmiah lain yang mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa analisis multimodalitas dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya beberapa aspek yang meliputi tafsi audiovisual diantaranya yakni seperti tema kajian, unsur-unsur, interpretasi mufasir, dan implikasi mufasir yang menjadi bagian adanya tafsir audiovisual. Tema kajian dalam konten tafsir audiovisual selalu menggunakan tema-tema kajian yang menarik ditambah dengan sebuah thumbnail video sebagai pemikat penonton agar tertarik dengan isi kontennya. Unsur-unsur tafsir audiovisual meliputi tema kajian, metode yang digunakan, referensi yang digunakan, latar pengambilan gambar, dan multimodaltias pendukung konten penafsiran di media YouTube. Selain itu, sistematika penyampaian kajian tafsir oleh masing-masing mufasir menjadi aspek utama dalam otoritas mufasir di media YouTube. Interpretasi mufasir meliputi feedback dari komentar YouTube, relevansi yang digunakan oleh mufasir, dan keunikan mufasir. Implikasi mufasir mencangkup beberapa seperti ekspansi dakwah dari mufasir, finansial pendapatan bersih dari kanal YouTube, dan popularitas yang didapat mufasir. | en_US |