Pengembangan Karakter Religius Di SMK Negeri 4 Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Nurdiyana Rahmadillah, 2023. Pengembangan Karakter Religius Di SMK Negeri 4 Samarinda. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Wahdatun Nisa, M.A. dan Bapak Fathur Rahman, S.Si, M.Si.
Guru PAI dalam membimbing pengetahuan dan praktik keagamaan peserta didik memiliki peran sentral. Metode yang efektif dalam membentuk karakter religious siswa melibatkan beberapa faktor penting. Pertama, guru sebagai tokoh sentral dalam pendidikan harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam dan dapat mengkomunikasikan nilai-nilai agama secara otentik kepada siswa. Kedua, guru perlu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif, memberikan dukungan, dan memberi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pemahaman dan praktik keagamaan mereka. Ketiga, guru harus menjadi teladan yang baik dalam perilaku dan sikap keagamaan, sehingga siswa dapat terinspirasi dan termotivasi untuk mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dari tiga teknik tersebut kemudian diperiksa keabsahan datanya dengan menggunakan triangulasi. Kemudian data dianalisis dengan tahapan kondensasi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian; 1) Pengembangan karakter religius yang diterapkan guru PAI di SMK Negeri 4 Samarinda terdiri dari tiga metode yaitu keteladanan, kedisiplinan dan pembiasaan. Dalam metode kedisiplinan guru PAI menjadi teladan bagi siswa, mengajak untuk selalu melakukan hal-hal yang bermanfaat, mengikuti kegiatan keagamaan disekolah, menanamkan nilai-nilai karakter berbasis keagamaan. Guru menjadi pemimpin, dengan memberi contoh dari etika dalam berbicara, sopan santun, dan berpakaian yang benar. Melalui metode kedisiplinan guru PAI mengajarkan bahwa perilaku disiplin sangat penting dalam kehidupan, menaati aturan sekolah sesuai nilainilai keagamaan untuk membangun kehidupan yang berkualitas. Dan melalui metode pembiasaan melakukan pembiasaan-pembiasaan melalui kegiatan keagamaan tujuannya supaya siswa terbiasa memiliki akhlak yang baik, memiliki toleransi, sikap bertanggung jawab, jujur dan memiliki empati. 2) Faktor Pendukung dan Penghambat Pengembangan Karakter Religius di SMK Negeri 4 Samarinda yaitu; faktor pendukung di SMK Negeri 4 Samarinda yaitu, lingkungan sekolah, keluarga dan teman siswa yang mendukung, fasilitas sarana dan prasana yang memadai, kegiatan ekstrakulikuler keagamaan di sekolah. Faktor penghambat yaitu lingkungan keluarga yang memiliki karakter yang dominan negative dan tidak ada nilai-nilai keagamaan di rumah tangganya, dan teman siswa yang membawa dampak buruk, kurangnya kesadaran beragama siswa.