Implementasi Fungsi Manajemen dalam Mengembangkan Profesionalitas Guru di MAN 2 Samarinda
Abstract
Sonhaji, 1920200026, Implementasi Fungsi Manajemen dalam Mengembangkan Profesionalitas Guru di MAN 2 Samarinda Tesis Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H. M. Tahir, S.Ag.,MM dan Dr. Hj. Ity Rukiyah, M.Si.
Lembaga pendidikan memegang peranan penting dalam mencapai pendidikan yang terstruktur dan terarah sehingga tujuan negara dalam mencerdaskan generasi muda dapat tercapai. Guru yang profesional juga memiliki peranan signifikan dalam eksistensi lembaga pendidikan. Oleh sebab itu perlu adanya manajemen yang baik dari kepala sekolah untuk mengembangkan profesionalitas guru. Maka penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam terkait implementasi fungsi manajemen dalam mengembangkan profesionalitas guru di MAN 2 Samarinda.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penyajian data dibagi berdasarkan unsur-unsur manajemen dalam mengembangkan profesionalitas guru. Teknik analisis data menggunakan metode interaktif yang terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Uji keabsahan data dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabititas.
Hasil penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda. 1) Perencanaan melibatkan kepala madrasah dan seluruh wakil kepala madrasah dalam merencanakan program In House Training (IHT) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Bimtek, serta Studi Banding. 2) Pengorganisasian dilakukan secara kolaboratif dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik. 3) Pelaksanaan mencakup kegiatan IHT, Bimtek, dan MGMP, serta Studi Banding ke sekolah MA lainnya. 4) Pengawasan dan evaluasi dilakukan melalui tinjauan langsung, diskusi, dan supervisi. Faktor pendukung meliputi jadwal yang jelas, kerja sama yang baik, sarana yang mendukung, dan materi pelatihan yang sesuai. Namun, faktor penghambatnya adalah kesulitan dalam mengatur waktu bagi semua guru untuk mengikuti kegiatan pelatihan.