dc.description.abstract | ABSTRAK
Pebriyani, 2023 “Strategi Pembelajaran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlak Peserta Didik di SMP Negeri 22 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Husni Idris, M.Pd selaku dosen pembimbing I dan Bapak Moh. Nasrun, M.Pd.I selaku dosen pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini, guru Pendidikan Agama Islam merupakan seseorang yang berperan penting dalam pengajaran ilmu agama islam dan memegang amanah besar untuk menjalankan program dalam pendidikan dengan sebaik mungkin. Maka dari itu, segala upaya dilakukan guru untuk mencapai tujuan dari program pendidikan yang diharapkan mampu mempunyai strategi pembelajaran yang tepat untuk di aplikasikan begitu pentingnya menggunakan strategi dalam pembelajaran untuk keberhasilan pengajaran pendidik profesional adalah guru yang disekolah yang ditandai dengan penguasaan dalam memilih metode yang tepat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu guna untuk mengkaji kasus perkasus. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan. Uji kreadibilitas agar mendapat data yang relevan maka peneliti menggunakan metode triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Data sekunder diambil dari dokumen-dokumen sekolah, kemudian data tersebut dianalisis dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan evaluasi sehingga penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk akhlak peserta didik. Strategi pembelajaran ini memuat empat metode, (1) metode modeling/keteladanan, guru menerapkan metode keteladanan seperti memberikan contoh perilaku dan bertutur kata yang baik, (2) metode pembiasan guru membiasakan peserta didik ketika masuk kelas mengucapkan salam terlebih dahulu, (3) metode pemberian nasihat ketika peserta didik berperilaku maupun bertutur kata yang tidak baik seorang guru memberikan nasihat-nasihat guna merubah peserta didik dari nasihat-nasihat yang diberikan, (3) metode pemberian reward dan punishment, pemberian hadiah membuat peserta didik lebih semangat lagi dalam belajar sehingga apa yang mereka kerjakan dihargai, pemberian hukuman guna agar peserta didik tidak lagi melakukan kesalahan yang sama. | en_US |