Sinergisitas Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Keagamaan Siswa MTs Negeri Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Fatimah, “Sinergisitas Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Perilaku Keagamaan Siswa MTs Negeri Samarinda”, 2023. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing Bapak Prof.Dr. Muhammad Nasir, M.Ag sebagai pembimbing pertama, dan Bapak Wildan Saugi, M.Pd sebagai pembimbing kedua.
Latar belakang ialah pentingnya sinergisitas antara guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku keagamaan anak. Diketahui pada masa sekarang ini, dengan perkembangan zaman yang semakin maju tentu membawa dampak positif dan juga dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya yakni pergeseran nilainilai agama, perilaku keagamaan siswa yang mulai pudar dan merosot, kurangnya akhlak dan sopan santun baik kepada guru, orang tua, teman maupun ke sesama. Sehingga pentingnya sinergisitas yang dilakukan guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku keagamaan anak. Oleh karena itu, alasan peneliti mengambil penelitian ini karena untuk mengetahui sinergisitas guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku keagamaan siswa MTs Negeri Samarinda. Serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam hal sinergisitas yang dilakukan guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku keagamaan siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian bertempat di MTs Negeri Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan teknik analisis data model Mile and Huberman melalui empat tahapan, yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data di uji kredibilitasnya dengan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sinergisitas antara guru dan orang tua dalam pembinaan perilaku keagamaan siswa MTs Negeri Samarinda sudah berjalan, dilihat dari pembinaan yang dilakukan baik guru maupun orang tua. Adapun pembinaan perilaku keagamaan yang dilakukan guru dan orang tua yakni adanya pembiasaan, keteladanan, serta pengajaran dan pengawasan. Untuk sinergisitas yang dilakukan guru dan orang tua yakni adanya komunikasi timbal balik, keberlanjutan pendampingan, pembentukan komite, pembentukan grup whatsapp,keterlibatan orang tua, surat menyurat dan pertemuan langsung. Adapun faktor penghambat sinergisitas guru dan orang tua dalam pembentukan perilaku keagamaan ialah kurang terjalinnya komunikasi antara guru dan orang tua baik karena faktor kesibukan orang tua dalam bekerja, orang tua yang belum semuanya memiliki HP adroid dan orang tua yang masih minim terkait dengan penggunaan aplikasi whatsapp. Sedangkan faktor pendukungnya ialah tersedianya sarana dan prasarana yang menunjang seperti adanya grup whatsapp yang memudahkan orang tua dan guru dalam hal komunikasi.