dc.description.abstract | ABSTRAK
Mustika Nur Faidah, 2022 “Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Hambatan Slow Learner di SMP Negeri 16 Samarinda”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Drs. Darwis, M.SI dan Ibu Indriana Rahmawati, M.Pd
Anak berkebutuhan khusus merupakan pembelajar yang lamban dalam berpikir, yang membutuhkan perhatian dan bimbingan individu. Dalam mengajarkan materi harus mudah dipahami dan membutuhkan banyak kesabaran dari anak, sehingga diperlukan strategi rangkaian pembelajaran yang signifikan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui strategi pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus dengan hambatan slow learner di SMP Negeri 16 Samarinda, 2) Untuk mengetahui faktor pendukung proses pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan pendukung dengan hambatan slow learner di SMP Negeri 16 Samarinda, 3) Untuk mengetahui faktor penghambat proses pembelajaran pendidikan agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus dengan hambatan slow learner di SMP Negeri 16 Samarinda.
Penelitian jenis kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data yang terkumpul kemudian diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi sumber, teknik, waktu dan teori. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Miles dan Humberman yang meliputi langkah-langkah pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni pertama strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi komunikasi, strategi taks analisis dan strategi kooperatif. Penyampaian materi pada siswa berkebutuhan khusus slow learner yaitu dengan cara melakukan komunikasi yang baik, memberikan teori dasar yang mudah sekiranya bisa dijangkau oleh kemampuan mereka dalam berpikir dan menggabungkan siswa berkebutuhan khusus dengan siswa regular dalam satu kelompok. Kedua faktor pendukung dalam pembelajaran pendidikan agama Islam a) Siswa yang memiliki kemauan dan niat yang tinggi dalam belajar, b) Dukungan dan motivasi dari guru BK sekaligus guru pendamping khusus, c) Hubungan guru PAI dengan guru BK yang saling bekerja sama dengan baik dalam memaksimalkan belajar siswa berkebutuhan khusus, d) Hubungan guru dengan siswa sering melakukan interaksi dengan cara berkomunikasi secara individu. Ketiga Faktor penghambat dalam pembelajaran PAI a) Tidak tersedianya kurikulum khusus untuk siswa berkebutuhan khusus, b) Guru agama Islam bukan dari lulusan Pendidikan Luar Biasa, c) Teman sebaya kadang kala membully, d) Kurangnya buku khusus bagi siswa berkebutuhan khusus, e) Tidak adanya panduan atau pedoman guru untuk siswa berkebutuhan khusus berupa RPP atau silabus. | en_US |