Upaya Pasangan Suami Istri Belum Memiliki Anak Dalam Mempertahankan Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus terhadap Keluarga Muhammadiyah Di Kota Samarinda
Abstract
Salman Anshori Firdaus, 2023. “Upaya Pasangan Suami Istri Belum Memiliki Anak Dalam Mempertahankan Keharmonisan Keluarga (Studi Kasus Terhadap Keluarga Muhammadiyah di Kota Samarinda)”, Tesis, Program Studi Hukum Keluarga Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Alfitri, M.Ag., LL.M, Ph.D. dan Dr. Lilik Andaryuni, S.H.I., M.S.I
Pernikahan merupakan jalan yang terbaik untuk mendapatkan keturunan yang sah, baik dan mulia. Faktanya, tidak semua pasangan dikaruniai anak oleh Allah Swt. setelah menikah. Ketidakhadiran anak dalam sebuah pernikahan bagi beberapa pasangan terkadang menimbulkan masalah tertentu yang berujung pada perceraian. Fenomena tersebut, berbeda dengan yang terjadi pada enam pasangan suami istri dari keluarga Muhammadiyah di kota Samarinda yang telah menikah dengan usia pernikahan lebih dari sepuluh tahun namun belum mendapatkan anak kandung hasil pernikahan mereka. Kondisi tersebut tidak menjadi hambatan untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga dan keharmonisan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali dan menjelaskan problem yang muncul pada pasangan suami-istri yang belum memiliki anak dari keluarga Muhammadiyah di kota Samarinda, dan menjelaskan serta menganalisis upaya pasangan tersebut dalam mempertahankan keharmonisan keluarga.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosio legal, Dalam hal ini, peneliti berusaha untuk melihat dan mengamati kondisi enam pasangan suami dan istri dari keluarga Muhammadiyah di kota Samarinda sebagai fokus penelitian ini, dan menganalisa terkait masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga dari enam pasangan tersebut, serta upaya yang mereka lakukan dalam mempertahankan keharmonisan keluarga apakah telah sesuai dengan ketentuan teori keharmonisan keluarga.
Hasil penelitian memberikan gambaran tentang problematika yang terjadi pada enam pasangan suami istri yang belum memiliki anak dari keluarga Muhammadiyah di kota Samarinda. Pertama, masalah dari internal (psikologi) yang meliputi kecemasan diri, kesepian, dan tertekan batinnya. Kedua, masalah dari eksternal (pihak lain) yang meliputi keluarga besar ikut campur, adanya pembicaraan negatif, dan dibanding-bandingkan. Ketiga, masalah dari pasangan (suami/istri) meliputi penyakit dan adanya rasa suka terhadap selain pasangan. Adapun upaya yang dilakukan dalam rangka untuk mempertahankan keharmonisan keluarga yakni dengan berpedoman pada ajaran agama, kerja sama antara suami istri, berusaha menyenangkan pasangan, mengasuh atau mengadopsi anak.