Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Keagamaan pada Peserta Didik Anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sebatik Tapal Batas Indonesia-Malaysia
Abstract
Rahmat, 2023. “Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Keagamaan pada Peserta Didik Anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sebatik Tapal Batas Indonesia-Malaysia”. Tesis. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Hj. Robingatin, M.Ag sebagai pembimbing I dan Dr. Agus Setiawan, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah bentuk perhatian lembaga pendidikan dan peran guru dalam menginternalisasikan nilai-nilai spiritual keagamaan pada pelajar Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pelajar anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dalam menerima bentuk pembelajaran yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan Sebatik, yang kaitannya dengan internalisasi nilai-nilai spiritual keagamaan.
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu mempersiapkan data, proses coding, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sumber data penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru agama, pembina, pengasuh serta pelajar anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dan uji keabsahan datanya melalui triangulasi teknik dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses, strategi dan implikasi internalisasi nilai-nilai spiritual keagamaan pada peserta didik anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pulau Sebatik Tapal Batas Indonesia-Malaysia. Prosesnya menggunakan 3 (tiga) tahapan yaitu ; 1) Tahap transformasi, lewat khutbah sholat jum’at, khotbah sholat ied, kultum atau ceramah agama, dan peringatan Hari Besar Islam (PHBI), 2) Tahap transaksi, melalui budaya 5S ( senyum, sapa, salam, sopan dan santun) dan menutup aurat. 3) Tahap transinternalisasi, semua warga sekolah di SMKS Mutiara Bangsa maupun SMKN 01 Sebatik Barat merealisasikan serangkaian kegiatan berupa budaya religi dan pembinaan keasraamaan secara baik dan sepenuh hati dengan turut serta memberikan keteladanan di dalam maupun di luar sekolah sesuai nilai-nilai yang telah diajarkan sebelumnya. Starteginya menggunakan empat bentuk pengajaran, yaitu ; 1) Pembiasaan, 2) Keteladanan, 3) Pemberian nasihat dan 4) Pemberian hukuman dengan dua bentuk sanksi yaitu hukuman lisan dan fisik. Implikasinya 1) Meningkatnya ketakwaan siswa Tenaga Kerja Indonesia (TKI), 2) Menjadi pribadi yang bertanggung jawab, 3) Berprilaku mulia, 4) Meningkatnya keterampilan keagamaan pelajar anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan 5) meningkatnya rasa nasionalisme.