dc.description.abstract | ABDUL ROHMAN, 2023. “Manajemen Kurikulum untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Kota Samarinda (Multisitus Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Samarinda dan Sekolah Menengah Atas Islam Granada Samarinda”. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H. M. Tahir, S.Ag., sebagai pembimbing I dan Dr. Muhammad Salehudin, M.Pd sebagai pembimbing II.
Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya manajemen kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan agar pendidikan di Indonesia memiliki mutu pendidikan yang sama baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan,dengan mutu pendidikan yang merata di seluruh Indonesia memberikan kesempatan yang sama bagi anak bangsa dalam bersaing dalam mencari pekerjaan.manajemen kurikulum terdiri dari beberapa poin: a) Manajemen sumber daya manusia, b) Manajemen proses pembelajaran, c) Manajemen sarana dan prasarana, d) Manajemen evaluasi, dari keempat poin tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain sehingga dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan visi misi sekolah masing-masing. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Samarinda dan Sekolah Menengah Atas Islam Granada Samarinda.
Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu analisis data interaktif yang digabungkan oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014), yang terdiri dari pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian: Pertama, perencanaan di kedua sekolah sama-sama melakukan IHT di awal tahun ajaran baru untuk meningkatkan kemampuan guru, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Samarinda sedang mencoba mengaplikasian kurikulum merdeka ke seluruh tingkatan dan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Granada Samarinda masih menggunakan kurikulum K13 dengan pendekatan JSIT yang kedepan akan menggunakan kurikulum merdeka dengan pendekatan JSIT. Kedua, pengorganisasian kedua sekolah melakukan pengorganisasian materi ajar, sumber daya manusia dan sarana dan prasarana dengan mengeluarkan SK dan membuat data penggunaan barang. Ketiga, pelaksanaan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Samarinda strategi yang digunakan kurikulum merdeka di setiap tingkatan dengan pembelajaran yang menarik dan interaksi sesuai dengan profil pelajar Pancasila sedangkan Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Granada Samarinda dengan kurikulum K13 dengan pendekatan JSIT dan interaksi yang digunakan dengan adab dan akhlak islami dan internalisasi pembelajaran agama ke seluruh sendi kegiatan di sekolah. Keempat, evaluasi yang dilakukan dari kedua sekolah sudah standar dengan teori yang ada evaluasi kurikulum dilakukan minimal satu kali dalam satu semester, evaluasi peserta didik dengan mengeluarkan rapot. | en_US |