Layanan Konseling untuk Penanganan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kota Samarinda
Abstract
ABSTRAK
Nanik Suryati. 2023. “Layanan Konseling untuk Penanganan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kota Samarinda”. Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abubakar Idham Madani, M.Ag dan Rudy Hadi Kusuma, M.Pd
Latar belakang penelitian ini adalah kasus KDRT yang masih marak terjadi dikalangan masyarakat terkhususnya perempuan dan anakanak yang menyebabkan terganggunya kondisi psikologis korban. UPTD PPA Kota Samarinda sebagai wadah penanganan korban kekerasan memberikan bantuan konseling untuk memulihkan kondisi psikologis korban KDRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk KDRT yang ditangani dengan layanan konseling, implementasi layanan konseling, dan menganalisis faktor penghambat serta pendukung layanan konseling pada UPTD PPA untuk penanganan korban KDRT di Kota Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian ini yaitu 1 psikolog anak, 1 psikolog remaja dewasa, kepala UPTD PPA Kota Samarinda, dan 1 staf penanganan kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang dapat dianalisis dengan menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi: Data Collection (Pengumpulan Data), Data Condensation (Pemadatan Data), Data Display (Penyajian Data), dan Drawing and Verifying Conclusions (verifikasi atau penarikan kesimpulan) dan uji keabsahan data meliputi: meningkatkan ketekunan, menggunakan bahan referensi, dan triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua bentuk KDRT dapat mempengaruhi kondisi psikologis korban. Pelaksanaan bantuan konseling bagi korban KDRT menggunakan layanan konseling individu, layanan konseling keluarga, dan layanan konseling perkawinan. Pendekatan konseling feminis diterapkan dalam proses layanan konseling untuk penanganan korban KDRT. Selain itu, pendekatan konseling lainnya yang sering digunakan untuk menangani korban KDRT yaitu cognitive behavioral play therapy, client centered therapy, dan psikoanalisa. Faktor pendukung yaitu terdapat tenaga ahli profesional dan fasilitas konseling yang memadai. Faktor penghambat yaitu perspektif kurang tepat pada masyarakat awam, ketidak tepatan pelapor, dan klien tidak langsung terbuka terlebih pada korban anak-anak, sehingga membutuhkan waktu untuk klien mau bercerita.