Show simple item record

dc.contributor.authorRohim, Abd
dc.date.accessioned2023-11-09T02:49:41Z
dc.date.available2023-11-09T02:49:41Z
dc.date.issued2022-11
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/3616
dc.description.abstractAbd Rahim: Manajemen Peserta Didik Pada Program Akselerasi Pembelajaran Kitab Kuning di Maktab Nubzatul Bayan Pondok Pesantren Tanwirul Islam Sampang Madura. Tesis, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Pascasarjana, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda Penelitian ini di bimbing oleh Dr. Iskandar, M. Ag selaku pembimbing I dan Dr. Moh. Salehudin, M. Pd selaku Pembimbing II. Latar belakang penelitian ini dikarenakan peneliti tertarik pada Manajemen Peserta Didik yang ada di Maktab Nubdzatul Bayan Pondok Pesantren Tanwirul Islam Sampang Madura. Bermula melihat adanya pondok pesantren yang mengelola peserta didik rata- rata masih berusia sembilan-sembilan belas (9-19) tahun sudah mampu dan semangat mengikuti percepatan penguasaan kitab kuning dan kegiatan disiplin ilmu keislaman, dalam waktu relatif cepat, rata- rata 2 tahun. Tentu saja seusia itu masih suka bermain dan senang berada bersama orang tua serta masih bermanja dengan belaian kasih orang tua, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola untuk membuat suasana yang menyenangkan, tidak lupa pada target akselerasi atau percepatan penguasaan kitab kuning juga tercapai. Adapun metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah pengasuh, jajaran pengurus, ustadzah, dan santri. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui validitas internal, validitas eksternal, reliabilitas, dan obyektivitas. Hasil penelitian ini menunjukkan, Pertama pelaksanaan manajemen peserta didik di Maktab Nubzatul Bayan dikelola dengan cara pengelola terlebih dahulu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar peserta didik, seperti kebutuhan makan, minum istirahat, perasaan aman, senang, dan sebagainya. Baru setelah itu pembelajaran disampaikan. Apabila kebutuhan mereka sudah terpenuhi maka proses belajarnya akan berjalan dengan baik dan target pencapaian akan tercapai sesuai target yang telah di tentukan. Proses-proses tersebut dilaksanakan dalam rangka pengelolaan peserta didik yang berkaitan dengan anak didik dari pertama mendaftar sampai lulus. Kedua yang menjadi faktor pendukung bagi pengelolaan santri pelaksanaan manajemen peserta didik adalah pengelompokan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil (7-10) dengan bimbingan yang melekat selama 24 jam dari seorang pembimbing. Seluruh kegiatan peserta didik dilakukan secara bersama dalam kelompok tersebut, sehingga suasana belajar senantiasa tercipta dalam komunikasi-komunikasi sosial di antara anggota kelompok tersebut. Dalam situasi sosial, ternyata orang bisa belajar lebih cepat dengan mengamati atau melihat tingkah laku orang lain, selain hal tersebut seluruh kegiatan dijalankan berdasarkan aspek perbedaaan model dan gaya belajar, serta kemauan peserta didik. Pengelola hanya memberikan target pencapaian pembelajaran, sementara metode, tempat belajar dan satrategi pembelajarannya disesuaikan dengan kehendak peserta didik. Peneliti menyebut pola ini sebagai “Manajemen Transformatif dengan sistem layanan One Stop Study”.en_US
dc.publisherMPI Pascasarjana UINSI Samarindaen_US
dc.subjectMANAJEMEN PENDIDIKANen_US
dc.titleManajemen Peserta Didik Pada Program Akselerasi Pembelajaran Kitan Kuning di Maktab Nubdatul Bayan Pondok Pesantren Tanwirul Islam Sampang Maduraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nim2020200019


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record