dc.description.abstract | ABSTRAK
Jubaidi, 2019. Perbandingan Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Jumlah Permintaan Obligasi Konvensional Dan Sukuk (Obligasi Syariah ) Tahun 2014-2018. Tesis, Program Studi Ekonomi Syari’ah Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda. Dosen Pembimbing I Dr. Bambang Iswanto, MH.I dan Dosen Pembimbing II Dr. Sitti Syahar Inayah, M.Si
Sukuk merupakan salah satu instrumen yang menambah beragamnya produk syariah dalam pasar modal. Keberadaan sukuk semakin bersaing dengan jumlah obligasi konvensional yang sudah lama beredar di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan tingkat permintaan antara obligasi konvensional dan sukuk tahun 2014-2018, mendeskripsikan faktor-faktor variabel ekonomi makro yang mempengaruhi tingkat permintaan obligasi konvensional dan sukuk tahun 2014-2018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif dan penelitian kausal, dimana penelitian ini mengambil data dalam bentuk data time series bulanan dalam rentang waktu 5 tahun yaitu mulai tahun 2014-2018. Data yang dikumpulkan berupa jumlah obligasi dan sukuk korporasi yang beredar, variabel ekonomi makro yang diteliti terdiri dati tingkat inflasi, kurs rupiah terhadap dolar, suku bunga deposito, imbalan investasi deposito mudharabah dan PDB. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dan uji regresi linier berganda yang dalam proses selanjutnya menggunakan bantuan SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbandingan yang menunjukkan perbedaan antara tingkat permintaan obligasi dan sukuk, dimana masing-masing tingkat permintaan obligasi dan sukuk dipengaruhi secara simultan oleh faktor-faktor variabel ekonomi makro seperti inflasi, kurs rupiah terhadap dolar, suku bunga deposito, imbalan investasi deposito mudharabah serta Produk Domestik Brutro (PDB). Apabila dilihat pertahun, variabel yang dominan memengaruhi tingkat permintaan obligasi tahun 2014 adalah kurs rupiah atas dolar, tahun 2015 adalah PDB, tahun 2016 dan 2017 adalah suku bunga deposito, tahun 2018 adalah kurs rupiah atas dolar, sedangkan untuk tingkat permintaan sukuk, faktor yang dominan pada tahun 2014 adalah kurs rupiah atas dolar, tahun 2015 adalah inflasi, tahun 2016 adalah suku bunga deposito, tahun 2017 adalah PDB serta pada tahun 2018 adalah imbalan deposito mudharabah.
Kata Kunci: Tingkat permintaan obligasi dan sukuk, inflasi, kurs rupiah terhadap dolar, suku bunga deposito, imbalan investasi deposito mudharabah, dan PDB | en_US |