dc.description.abstract | ABSTRAK
Hidayah, 2023. “Manajemen Pembinaan Keagamaan di UPTD Panti Sosial Karya Wanita Harapan Mulia Kota Samarinda”. Skripsi, Jurusan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Uviversitas IslamNegeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Amirullah, M.Ud dan Ibu Rini Fitriani Permatasari, S.Psi., M.A.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kasus kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat setiap tahunnya. Dalam upaya menangani permasalahan ini, berdasarkan Peraturan Daerah Kaltim No. 03 tahun 2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan Masalah Kesejahteraan Sosial. Depertemen Sosial berinisiatif membentuk UPTD PSKWHM Kota Samarinda dengan fokus pada wanita rawan sosial ekonomi (WRSE), orang terlantar, korban trafficking, korban KDRT, dan kekerasan, pekerja migran bermasalah sosial serta permasalahan tuna social lainnya. Dalam upaya menghadapi hal tersebut, UPTD PSKWHM Kota Samarinda melaksanakan pembinaan selama 50 hari dengan berbagai macam kegiatan, termasuk pembinaan keagamaan dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan memperkuat nilai-nilai agama pada klien. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengangkat fenomena ini sebagai topik penelitian dengan tujuan untuk mengetahui manajemen pembinaan keagamaan di UPTD PSKWHM Kota Samarinda.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang membagi dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan keabsahan data dalam penelitian ini diterapkan teknik triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembinaan keagamaan di UPTD PSKWHM Kota Samarinda dijalankan melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen POAC. Perencanaan melibatkan identifikasi kondisi klien dan pembenahan aspek ibadah. Pengorganisasian melibatkan pembagian tugas kerja, tanggung jawab, serta menyediakan sarana dan prasrana. Pelaksanaan mengikuti jadwal yang talah direncanakan. Pengawasan dilakukan kepala UPTD PSKW Kota Samarinda melalui pesan WhatsApp dengan berkoordinasi kepadapenanggung jawab dan pengasuh asrama, mendampingi klien dalam kegiatannya, serta memberikan buku presensi. Adapun faktor penghambat dalam manajemen pembinaan keagamaan di UPTD PSKWHM Kota Samarinda antara lain, kondisi klien yang stres dan sulitnya akses bagi klien yang mengandung. Selain itu, UPTD PSKWHM Kota Samarinda memiliki faktor pendukung berupa sarana dan prasarana yang memadai, serta kerja sama yang baik di antara seluruh pegawai. Adanya faktor penghambat dan pendukung tersebut menunjukkan bahwa diperlukan perbaikan dalam pengorganisasian infrastruktur kegiatan pembinaan keagamaan, akan tetapi dalam pengorganisasian pekerjaan yang dilakukan sesuai tupoksi masing-masing pegawai memberikan dampak positif berupa adanya kerja sama yang baik di antara seluruh pegawai. | en_US |