Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Keluarga dalam Meningkatkan Karakter Religius di Desa Wonomulyo Kabupaten Bulungan
Abstract
ABSTRAK
Mochamad Nawawi, 2023. “Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di Keluarga dalam Meningkatkan Karakter Religius di Desa Wonomulyo Kabupaten Bulungan”. Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda. Penelitian ini dibawah bimbingan Oleh ibu Dr. Hj Robigatin M. Ag dan ibu Arsinah S. Ag, M.Si.
Pelaksanaan pendidikan islam di dalam keluarga sangat dibutuhkan dalam menjalankan semua aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bagi kehidupan anak. Ini semua tidak terlepas dari lingkungan keluarga yang dimana anak menghabiskan waktu lebih lama dalam lingkungan keluarga. Bahkan dapat dikatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan pendidikan agama islam merupakan sebuah keberhasilan dalam keluarga. Bukan hanya kepandaian dan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan tetapi memiliki beberapa kegiatan seperti, mengerjakan sholat lima waktu, mengajarakan mengaji, melaksanakan puasa, mengajarkan berkata jujur, hingga mempraktekan dalam kegiatan keagamaan. Agar semua kegiatan-kegiatan teresebut dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan strategi dalam pelakasnaanya. Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendidikan agama islam di keluarga dalam melaksanakan kegiatan di dalam keluarga serta mengertahui hambatan dalam pelaksanaan didalam keluarga tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Dengan mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tiga teknik yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam melaksanaan pendidikan agama islam dikeluarga. melaksanakan pendidikan agama islam dikeluarga dengan memberikan fasilitas kegiatan keagamaan pada anak, keluarga ikut terlibat dalam kegiatan keagamaan, keluarga memberikan contoh kepada anak terlebih dahulu agar anak tidak terbebani, serta adanya reward untuk membuat anak menjadi lebih semangat. Dengan melaksanakan kegiatan tersebut membentuk karakter religius anak seperti, melaksanakan sholat lima waktu, membaca al-Quran, melaksanakan puasa, berkata jujur, menghormati orang yang lebih tua dan teman sebaya.