Show simple item record

dc.contributor.authorDacholfany, Muhammad Ihsan
dc.contributor.authorSuyuti, Suyuti
dc.contributor.authorMaq, Mumu Muzayyin
dc.contributor.authorSholihin, Choirus
dc.contributor.authorSudadi, Sudadi
dc.date.accessioned2024-02-06T03:01:52Z
dc.date.available2024-02-06T03:01:52Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.issn2807-4238
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4009
dc.description.abstractPenelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan tiga aspek dalam pembelajaran berbasis kebutuhan di Sekolah Luar Biasa (SLB), yakni: (1) persiapan pembelajaran berbasis kebutuhan, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis kebutuhan, serta (3) penilaian pembelajaran berbasis kebutuhan. Metode penelitian yang dipergunakan ialah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis studi kasus. Terdapat tujuh informan yang terlibat pada kajian ini, yang terdiri dari kepala sekolah, guru yang mengajar siswa tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, serta siswa dengan autisme, serta wakil orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan meliputi wawancara mendalam, observasi partisipan, serta studi dokumentasi. Analisa data melibatkan langkah-langkah seperti reduksi data, penyajian data, mengambil kesimpulan, serta verifikasi. Hasil penelitian memperlihatkan jika persiapan pembelajaran di SLB yang berfokus pada kebutuhan siswa mencakup beberapa hal berikut: (a) Identifikasi/asesmen termasuk langkah yang dijalankan oleh guru dan tim sekolah untuk memahami hambatan yang dihadapi oleh siswa serta kompetensi yang perlu dikembangkan oleh mereka. (b) PPI ialah usaha guru dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu dan kompetensi siswa. (c) Intervensi pembelajaran ialah upaya guru untuk mengembangkan kurikulum sekolah supaya sesuai dengan hambatan belajar siswa. (d) Modifikasi materi pembelajaran ialah penyesuaian yang dijalankan pada materi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran juga melibatkan beberapa aspek berikut: (a) Keterampilan komunikasi guru ialah usaha guru dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan cara yang menarik, tidak membosankan, serta memberi motivasi kepada siswa. (b) Strategi dan metode pembelajaran ialah usaha guru dalam mengatur pengelolaan kelas sesuai dengan hambatan yang dihadapi oleh siswa. (c) Sumber dan media pembelajaran termasuk dukungan untuk proses pembelajaran.en_US
dc.publisherINNOVATIVE: Journal Of Social Science ResearchVolume 3 Nomor 2 Tahun 2023 Page11963-11976en_US
dc.subjectPendidikan Anak Berkebutuhan Khusuen_US
dc.titleKonfigurasi PengelolaanPembelajaranBerbasisKebutuhanDi Sekolah Luar Biasa Negerien_US
dc.title.alternativehttps://doi.org/10.31004/innovative.v3i2.1806en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record