Show simple item record

dc.contributor.authorRahman, Bayu Fathur
dc.date.accessioned2024-03-13T03:43:37Z
dc.date.available2024-03-13T03:43:37Z
dc.date.issued2022-11-25
dc.identifier.urihttp://repository.uinsi.ac.id/handle/123456789/4154
dc.description.abstractABSTRAK Bayu Ftahur Rahman, 2022. “Boneka Arwah Dalam Perspektif AlQur‟an (Studi Tafsir Maud{hū’ī). Skripsi, jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushluhuddin, Adab, Dan Dakwah Universitas Islam Negri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Abubakar Idham Madani, M. Ag dan Dr. Fuad Fansuri, Lc., M. Th.I. Latar belakang penelitian ini di dasari oleh keresahan penulis melihat suatu fenomena adopsi boneka arwah yang menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Boneka arwah merupakan boneka yang dipercaya sebagai tempat bagi arwah seseorang yang telah meninggal, dimana siapapun yang memperlakukan boneka ini dengan istimewa maka akan mendapatkan manfaat darinya. Hal tersebutlah yang membuat fenomena adopsi boneka arwah menuai pro dan kontra, terutama dari sisi Agama yang dapat mendekatkan seseorang pada perbuatan syirik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sudut pandang Al-Qur‟an terhadap fenomena mengadopsi boneka arwah menurut pandangan ulama. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis tafsir maud{hū’ī untuk mengetahui boneka arwah berdasarkan terminologi Al-Qur‟an dan penafsiran ayat-ayat yang terkait. Adapun objek penelitian ini adalah boneka arwah (spirit doll) dengan menekankan pada sumber data primer berupa Al-Qur‟an dan kitab-kitab tafsir diantaranya Tafsir alAzhar, Tafsir al-Munīr, dan Tafsir al-Misbāh. Sebagai sumber sekunder yaitu, buku-buku, jurnal, artikel, penelitian-penelitian terdahulu ataupun web. Hasil dari penelitian ini pertama, boneka arwah berdasarkan bentuk, material dan fungsi merupakan objek yang berkaitan dengan suatu objek tiga dimensi yang berbentuk sedemikian rupa. Adapun objek tiga dimensi dalam AlQur‟an berupa patung atau arca, dimana terdapat empat term dalam Al-Qur‟an yang memiliki arti tersebut yaitu, al-aṣnām, al-auṡān, al-anṣāb, dan al-tamāṡīl. Kedua, berdasarkan penafsiran para ulama, al-tamāṡīl merupakan term yang paling dekat dengan boneka arwah. Al-tamāṡīl merupakan patung berbentuk tiga dimensi atau gambar yang terbuat dari kayu, batu, tembaga, kaca dan tanah liat. Jika dilihat pada masa sekarang al-tamāṡīl dapat berbentuk replika, mainan kunci, mainan anak-anak yang berbentuk boneka, patung-patung bersejarah. Berdasarkan term al-tamāṡīl, boneka arwah dalam konteks Al-Qur‟an dapat berupa perbuatan syirik, mengikuti hawa nafsu, taqlid dan karya seni. Adapun dari sudut pandang Islam, patung atau boneka sejenis ini haram apabila digunakan sebagai sesembahan, jimat, hiasan, dan dipergunakan untuk diperjual-belikan, termasuk orang yang membuatnya. Adapun jika digunakan hanya sebatas mainan anak-anak dan sebagai media belajar, maka ulama membolehkannya.en_US
dc.publisherUINSI Samarindaen_US
dc.subjectBoneka Arwah, Perspektif AlQur‟anen_US
dc.titleBoneka Arwah Dalam Perspektif AlQur‟an (Studi Tafsir Maud{hū’ī).en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record