dc.description.abstract | ABSTRAK
Novia Rosaliana, 2023. “Kontribusi Muhadharah dalam Meningkatkan Efiikasi Diri Santri di Pondok Pesantren Yayasan Salsabila Samarinda.” Skripsi, Jurusan Pemberdayaan Masyarakat Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Rudy Hadi Kusuma, M.Pd dan A. Rivai Beta, M.I.Kom.
Pondok Pesantren memiliki peran penting dalam membentuk karakter dai yang siap berdakwah salah satunya dengan kegiatan muhadharah. Maka, dengan efikasi diri yang tinggi mencerminkan sejauh mana individu merasa mampu dan percaya diri dalam menghadapi tantangan, mengatasi hambatan, dan mencapai kesuksesan untuk menjadi dai yang siap berdakwah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan muhadharah dan menganalisis kontribusi muhadharah dalam meningkatkan efikasi diri santri di Pondok Pesantren Salsabila Samarinda.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data primer penelitian ini melibatkan 3 santriwan dan 3 santriwati, 1 ustadz dan 1 ustadzah penanggungjawab muhadharah serta Direktur Pondok Pesantren Salsabila Samarinda. Sumber data sekunder yang dikaji yaitu berupa dokumen jadwal muhadharah dan dokumen apresiasi juara perlombaan yang diikuti santri. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis menurut Miles, Huberman, dan Saldana dengan mengumpulkan, menyederhanakan, menyusun data dan informasi, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan bahan referensi. Adapun yang digunakan pada triangulasi yaitu triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian ini ialah pertama, kegiatan muhadharah di Pondok Pesantren Yayasan Salsabila Samarinda merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk melatih kemampuan berbicara santri di depan umum. Kegiatan ini diadakan setiap malam minggu setelah sholat maghrib. Dalam pelaksanaannya terdapat petugas muhadharah, pembimbing, dan santri lain sebagai pendengar. Persiapan petugas meliputi pembuatan teks, latihan, dan memahami peran. Muhadharah dilakukan secara formal dengan tahapan pembukaan, pembacaan ayat suci AlQur‟an, ceramah, doa, dan penutup. Setelah kegiatan ditutup dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan oleh pembimbing kepada petugas. Kedua, kegiatan muhadharah berkontribusi positif dalam meningkatkan efikasi diri santri. Berdasarkan indikator efikasi diri, muhadharah meningkatkan keyakinan santri pada kemampuan mereka untuk berbicara di depan umum, memotivasi diri, meningkatkan ketekunan, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan serta permasalahan dalam berbagai situasi. Selain muhadharah, efikasi diri juga dipengaruhi oleh sumber-sumber efikasi diri lainnya yaitu adanya pengalaman prestasi santri di masa lalu dan latar belakang keluarga serta lingkungan santri. | en_US |