Strategi Fundraising Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda Dalam Mengumpulkan Dana Zakat, Infaq Dan Sedekah Paska Covid
Abstract
ABSTRAK
Muhammad Wahyu Mulyadi, 2023. “Strategi Fundraising Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda Dalam Mengumpulkan Dana Zakat, Infaq Dan Sedekah Paska Covid”. Skripsi, Prodi Manajemen Dakwah, Jurusan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Moh. Salehudin, S.Pd, M.Pd dan A. Rivai Beta, M.I.Kom
Penelitian ini memiliki latar belakang yaitu di Indonesia memiliki banyak lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan wakaf. Salah satu lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan wakaf yaitu yayasan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI). Yayasan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) hadir sebagai salah satu solusi bagi masyarakat yang ingin menyalurkan wakaf melalui uang (wakaf tunai) di era revolusi industri. Pada masa pandemi covid-19 Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) mengalami peningkatan drastis dalam kegiatan pemasaran. Diberlakukannya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) oleh pemerintah merupakan inti permasalahan dari meningkatnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI). Akan tetapi pada saat pasca covid, kegiatan pemasaran yang dilakukan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) mengalami penurunan drastis. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi fundraising Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda dalam mengumpulkan dana zakat, infaq dan sedekah pasca covid
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode penelitian kualitatif field research. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan ada empat tahap yaitu pengumpulan data, pemadatan data, penyajian data dan verifikasi dan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan ada tiga yaitu triangulasi sumber.
Hasil yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagian masyarakat kota Samarinda masih belum mengetahui keberadaan Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda dan strategi fundraising Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda pasca covid menggunakan dua metode yaitu secara langsung (direct fundraising) dan secara tidak langsung (indirect fundraising). Strategi fundraising secara langsung (direct fundraising) adalah pelayanan di kantor Baitulmaal Munzalan Indonesia (BMI) Samarinda, gerai zakat, sosialisasi, brosur, spanduk, celengan infaq dan menjalin kerjasama dengan pihak lain. Fundraising tidak langsung (indirect fundraising) adalah telepon, SMS blast, website, media social seperti facebook, instagram, whatshapp dan aplikasi.